Pemudik Keluhkan Buruknya Jalur Lintas Sumut-Sumbar
digtara.com | MEDAN – Pemudik yang menggunakan jalur darat dari Sumatera Utara ke Sumatera Barat, mengeluhkan masih buruknya kondisi jalur lintas timur sumatera itu. Padahal musim mudik lebaran Idulfitri 1440 Hijriah tahun 2019, tinggal beberapa hari lagi.
Baca Juga:
Lokasi yang dinilai paling buruk di jalur tersebut adalah di titik Muara Sipongi (perbatasan sumut dan sumbar) hingga ke Jembatan Merah, Lembah Sorik Marapi,l Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Efendi salah seorang pemudik mengatakan, kerusakan pada jalan lintas Sumatera titik Muara Sipongi – Jembatan Merah ini bervariasi. Mulai dari jalan yang berlobang hingga jalan yang menyempit akibat sisa longsor.
Ia menjelaskan, di Kecamatan Muarasipongi kerusakan jalan ini berada di perbatasan Desa Muara Kumpulan Kecamatan Kotanopan dengan SMA Muara Sipongi, Desa Tanjung Alai, Bukit Dua Belas dan Desa Ranjo Batu dusun Kubu dan Dusun Pinyongek.
“Di perbatasan Desa Muara Kumpulan dengan SMA Muarasipongi terdapat jalan yang rusak. Sedangkan di Desa Tanjung Alai terdapat sisa longsor pada badan jalan sehingga hanya bisa dilewati satu kendaraan saja,”katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (18/5/2019).
Sedangkan di Bukit Dua Belas adanya kerusakan jalan dan di Desa Ranjo Batu dusun Pinyongek dan Dusun Kubu kondisi jalan menyempit dan hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja. Sementara di Kecamatan Kotanopan kerusakan Jalinsum ini berada di titik Saba Pasir Desa Saba Dolok.
Kerusakan jalan ini akibat gerusan sungai Batang Gadis pada banjir bandang yang terjadi pada bulan November yang lalu. Pada titik ini kendaraan yang melintas hendak harus secara bergantian akibat badan jalan yang kecil.
Sementara di titik perbatasan Desa Purba Lama Kecamatan Lembah Sorik Marapi dengan Jembatan Merah selain badan jalan banyak yang mengalami kerusakan juga adanya sebagian badan jalan yang longsor.
Dengan kondisi jalan yang rusak tersebut dirinya mengharapkan agar jalan tersebut diperbaiki karena sangat mengganggu pengendara serta dikhawatirkan dapat mengancam jiwa.
“Mengingat jalur ini merupakan jalur vital sebagai akses mudik di hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah kita mengharapkan agar diperbaiki secepatnya,” harapnya.
[ANT/AS]