Pemprov Maluku Belum Tentukan Rute Jalur Kapal Fery Bahtera Nusantara Pemberian Pemerintah Pusat

Digtara.com | Ambon – Pemerintah Provinsi Maluku belum menentukan rute perjalanan jalur KMP Bahtera Nusantara 02 yang memilik bobot 1500 GT. Ini dikarenakan pemerintah masih melakukan pengujian terhadap kebutuhan dan kondisi geografis Maluku.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

“Rute masih dikaji karena kapalnya cukup besar. Kita masih memetakan daerah mana saja yang paling membutuhkan dalam skala prioritas meski pun semua daerah membutuhkan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Johanes Frans Papilaya di Kantor Gubernur Maluku, Jumat (9/8/2019).

Ia menjelaskan pengujian rute sangat penting dilakukan karena melihat kondisi geografis Maluku yang sebagian besar perairan. Sehingga hingga saat ini pemerintah belum bisa menentukan rute yang akan dilalui.

“Agar tidak mubazir jadi kita tunggu hasil kajiannya,” ucap Johanes.

Pihaknya juga, masih kata Johanes masih mendorong agar pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 02 nantinya dikelola oleh BUMD yakni PD Panca Karya. “Melalui Gubernur nantinya, kita menyarankan agar pemerintah setempat yang mengelola bukan pihak swasta,” ujarnya.

Baca juga :

– 1500 GT Untuk Layani Penyeberangan di Maluku

- Heboh, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

Selain KMP Bahtera Nusantara 02, Pemprov Maluku juga akan memperoleh bantuan kapal fery yang berukuran lebih kecil dari pemerintah pusat diperkirakan terealisasi 2020 mendatang untuk rute Pulau Seram.

Pemerintah Pusat memberikan bantuan satu unit kapal fery jenis roro kepada Pemerintah Provinsi Maluku. Kapal roro diberi nama KMP Bahtera Nusantara 02. Moda transportasi laut itu telah diluncurkan pengapungannya di Surabaya, Jawa Timur.

Plt. Dirut PD Panca Karya, Rusdy Ambon menjelaskan, kapal Roro tersebut akan melayani angkutan penyeberangan di Provinsi Maluku. “Dalam waktu dekat setelah diluncurkan dan di uji coba hari ini (kemarin), KMP Bahtera Nusantara 02 dapat langsung diserahkan ke Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera melayari angkutan penyeberangan di Maluku,” kata Rusdy di Ambon, kemarin.

Sebelumnya, saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017 di Kota Ambon, Presiden RI Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Provinsi Maluku. Saat itu, Jokowi juga meresmikan dua kapal yakni KMP Tanjung Sole dan KMP Lelemuku. Kedua kapal fery ini masing-masing berkapasitas 500 GT. Tanjung Sole melayari Namlea-Manipa-Waesala, sementara Lelemuku melayari Saumlaki-Adaut-Letwurung.

Pembuatan KMP Bahtera Nusantara II di galangan kapal milik PT Dumas Tanjung Perak Shipyards, Surabaya itu kini telah rampung dan diluncurkan pengapungannya untuk dapat diuji-coba pelayarannya.

(Put)