Pasca Penembakan Brutal di New Zealand, Poldasu Siagakan Personel Jaga Rumah Ibadah
digtara.com | MEDAN – Pasca penyerangan bersenjata yang terjadi di dua majid di Kota Christchurch, New Zealand mendapat kritikan dari semua pihak khususnya masyarakat Sumut dan Kota Medan.
Baca Juga:
Sebab dalam aksi brutalnya, pelaku bernama Brenton Tarrant (28) kewarganegaraan Australia ini secara membabi buta menembaki sejumlah orang yang berada di dalam mesjid, sehingga menyebabkan sebanyak 49 orang tewas dan melukai 48 orang lainnya.
Menanggapi kejadian ini, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengaku mendoakan agar korban penembakan di New Zealand dapat dimuliakan Allah SWT dan ditempatkan di SisiNya. Namun begitu, ia juga mengaku, bahwa pihaknya akan melakukan antisipasi di Sumut, khususnya terhadap rumah ibadah.
“Tidak elok kejadian di negara lain jika direspon dengan hal yang merugikan bangsa dan negara sendiri. Untuk itu, kita mengantisipasi tindakan teror yang bisa meresahkan warga, dengan melakukan pengamanan di rumah ibadah yang ada di Kota Medan dan Sumut,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (16/3/2019).
Karenanya, jenderal bintang dua tersebut, mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Masyarakat juga harus memantau kondisi lingkungannya. Mana tau ada orang yang mencurigakan, langsung laporkan ke polisi terdekat, biar bisa kita antisipasi secara langsung sebelum jatuh korban,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan Ilyas Halim juga berharap, tindakan terorisme yang terjadi di New Zealand tersebut agar masyarakat tetap tenang dalam menyikapi kejadian itu dan terus berdoa.
“Semoga yang meninggal itu Khusnul Khatimah,” ujarnya.
Ia mengaku, untuk mengantisipasi hal itu tidak terjadi di Kota Medan, pihaknya terus berdialog kepada pihak kepolisian agar masyarakat di Kota Medan bisa tetap nyaman beribadah di setiap rumah ibadah yang ada.
“Teroris ada di mana saja, di semua agama. Kita juga akan kumpulkan tokoh agama dan remaja di setiap rumah ibadah,” tandasnya.