Pasca Dibantarkan, Romahurmuziy Kembali Dijebloskan ke Rutan

Digtara.com | JAKARTA – Akhirnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginformasikan bahwa tersangka Romahurmuziy alias Romi telah kembali ke Rutan Cabang KPK setelah sempat dibantarkan penahanannya di RS Polri Jakarta Timur karena sakit.

Baca Juga:

• Ratusan Warga Binaan Salurkan Hak Pilih di TPS Khusus Rutan Tanjung Pura
• Rapatkan Barisan Wujudkan Pembangunan ZI, Rutan Tanjung Pura Kukuhkan Agen Perubahan, Tunas Integritas dan Duta Layanan
• Dituding WBP Bebas Gunakan Handphone, Ini Kata Pihak Rutan Tanjungpura

“Pembantaran dilakukan selama 2 hari setelah menurut dokter di RS Polri, yang bersangkutan tidak perlu rawat inap maka dibawa kembali ke rutan,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta seperti dikutip Antaranews.

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga pernah dibantarkan penahanannya di RS Polri Jakarta Timur selama satu bulan sejak Selasa 2 April dan baru kembali ke Rutan Cabang KPK pada hari Kamis 2 Mei.

Selanjutnya, Romi kembali dibantarkan penahanannya di RS Polri Jakarta Timur sejak Senin 13 Mei malam dan kembali ke Rutan Cabang KPK pada Rabu 15 Mei.

KPK telah menetapkan tiga tersangka terkait suap seleksi jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI pada tahun 2018/2019. Diduga sebagai penerima adalah Romi.

Sedangkan diduga sebagai pemberi, yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin.

KPK pun telah melimpahkan proses penyidikan ke tahap penuntutan terhadap dua tersangka pemberi tersebut. Sidang terhadap dua tersangka itu akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Untuk tersangka Romi saat ini masih dalam penyidikan di KPK. Romi juga telah mengajukan permohonan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Namun, hakim tunggal Agus Widodo menyatakan permohonan praperadilan yang diajukan Romi terhadap KPK tidak dapat diterima.