Sabtu, 20 April 2024

Operasi Patuh Toba 2019 Targetkan 8 Prioritas Pelanggaran

- Kamis, 29 Agustus 2019 04:37 WIB
Operasi Patuh Toba 2019 Targetkan 8 Prioritas Pelanggaran

Digtara.com | MEDAN – Polda Sumut akan menggelar ‘Operasi Patuh Toba 2019’ dimulai hari ini hingga dua minggu kedepan. Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Toba 2019 digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 29 Agustus hingga 11 September 2019 mendatang.

Baca Juga:

Hal ini disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto pada apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2019 yang digelar di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Kamis (29/8/2019). Hadir dalam Apel Gelar Pasukan Para Pejabat Utama Polda Sumut, POM TNI dan Sat Pol PP.

Dia mengatakan pelaksanaan ‘Operasi Patuh Toba 2019’ ini menekankan 8 Prioritas pelanggaran seperti menggunakan Handphone saat berkendara, mengemudi dalam keadaan mabuk atau mengkonsumsi narkoba, tidak menggunakan Helm SNI, berkendara diluar batas kecepatan, melawan arah saat mengemudi, mengemudi dibawah umur, tidak mengenakan sabuk pengaman atau safety belt saat mengemudi dan juga bagi kendaraan yang menggunakan lampu rotator atau strobo.

Berdasarkan data operasi patuh toba pada tahu 2018, jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 72 kejadian, mengalami trend penurunan 18,18% dengan selisih 16 kejadian, dibandingkan dengan operasi patuh toba 2017 sebanyak 88 kejadian. selanjutnya jumlah korban meninggal dunia pada operasi patuh tahun 2018 sebanyak 34 orang, mengalami trend peningkatan 6,25% dengan selisih 2 orang, dibandingkan dengan operasi patuh toba 2017 sebanyak 32 orang.

Di mana jumlah korban luka berat pada operasi patuh toba 2018 sebanyak 27 orang, mengalami trend peningkatan 28,57% dengan selisih 6 orang, dibanding operasi patuh toba 2017 yaitu 21 orang. jumlah kerugian materil pada operasi patuh toba 2018 sebesar RP. 385.450.000,-, mengalami trend kenaikan 88,71% dengan selisih RP.181.200.000,-, dibandingkan dengan kerugian materil pada operasi patuh toba 2017 sebesar RP. 204.250.000,- jumlah pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh toba 2018 berupa tilang dan teguran sebanyak 43.210 mengalami trend kenaikan 58,17% dengan selisih 15.891, dibandingkan dengan pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh toba tahun 2017 tilang dan teguran sebanyak 27.319.

Dia menambahkan secara umum dari hasil analisa dan evaluasi tersebut di atas, bahwa dominasi pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan Surat-surat kendaraan, penggunaan Safety Belt, tidak menggunakan Helm SNi, dan pelanggaran terhadap rambu lalu lintas.

“Operasi ini mengedepankan tindakan preventif dan represif yang diharapkan mampu mengendalikan, menangani, mengatasi dan mengurai kemacetan dan semrawutnya lalu lintas,” tegasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Wakapolda Sumut Kumpulkan Camat dan Kades Usai Pemilu 2024, Begini Faktanya

Wakapolda Sumut Kumpulkan Camat dan Kades Usai Pemilu 2024, Begini Faktanya

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru