Minimalisir Rabies, Distan Maluku Beri Vaksinasi Hewan Gratis

digtara.com | AMBON – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Maluku memberikan layanan vaksinasi gratis terhadap hewan peliharaan warga. Kegiatan tersebut dikemas dalam program ‘Pet Care Day’ yang berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (11/05/2019).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

‘Pet Care Day’ merupakan program bersama Distan Maluku dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Ambon.

“Kegiatan ini bertujuan agar kota Ambon provinsi Maluku bebas dari rabies. Masyarakat diharapkan dapat membawa hewan peliharaan untuk divaksin secara gratis,” kata Kepala Seksi Kesmavet pengolahan dan pemasaran hasil peternakan Distan provinsi Maluku.

Kegiatan tersebut juga melayani konsultasi kesehatan para pemilik hewan peliharaan dengan dokter hewan, sekaligus pemberian vaksin gratis.

“Pemilik hewan kesayangan seperti anjing maupun kucing dapat dibawa untuk mendapat vaksin rabies secara gratis, sekaligus layanan konsultasi kesehatan hewan,” katanya.

Kepala Bidang Peternakan DPKP Ambon Ana Maitimu menambahkan, kota Ambon belum bebas dari penyakit rabies. Karena itu program Pet Care Day ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemilik hewan.

“Cara memelihara hewan peliharaan dengan baik bukan hanya memberikan makanan tetapi memberikan vaksin bagi hewan, sehingga kota Ambon bebas dari rabies,” ujarnya.

Sejauh ini, data DPKP Ambon terdapat sebanyak 1.070 hewan yang belum divaksin pada 2019 dari total populasi hewan sebanyak 12.070 ekor.

Jumlah tersebut yang sudah tervaksin sebanyak 1.070, dan yang sudah tervaksin 11.000 yang menyebar di lima kecamatan di kota Ambon. Dikatakannya, data populasi hewan lengkap sesuai alamat rumah, umur hewan, nama keluarga pemilik hewan, jenis kelamin dan data pelangkap lainnya.

“Semua data lengkap sehingga saat terjadi kasus gigitan hewan kita bisa mengetahui apakah hewan tersebut sudah divaksin atau belum. Kita juga melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan agar ketika ada kasus juga terdata dengan baik, ” jelasnya.

[AS]