Rabu, 17 April 2024

Menhub Targetkan Operasional Runway 3 Bandara Soeta Mulai November 2019

- Selasa, 10 September 2019 01:32 WIB
Menhub Targetkan Operasional Runway 3 Bandara Soeta Mulai November 2019

digtara.com | JAKARTA – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menargetkan operasional Runway 3 Bandara International Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dapat dilakukan mulai November 2019 mendatang.

Baca Juga:

Saat ini sendiri, runway yang memiliki panjang hingga 3 ribu meter itu, sedang dalam tahap uji coba.

“Kami sampaikan bahwa Runway 3 beroperasi sudah 1 bulan dan berlangsung baik. Saat ini telah dioperasikan dengan panjang runway 2500 x45 meter. Oleh karenanya masih terbatas pada pesawat dengan kualifikasi Boeing 737 dan Airbus 320. Nanti pada bulan November, panjang Runway 3 menjadi 3000×60 meter bisa dilaksanakan, semua pesawat bisa mendarat dan take off di situ,” ungkap Menhub Budi seperti dilansir laman resmi Kementerian Perhubungan, Selasa (10/9/2019).

Lebih lanjut disampaikan oleh Menhub, bahwa pergerakan pesawat per jam yang tadinya hanya 75 pesawat per jam dapat meningkat kapasitasnya menjadi 81 pesawat per jam pada saat ini. Pergerakan ini akan dapat bertambah jumlahnya menjadi 100 pesawat per jam pada saat Runway 3 sudah memiliki panjang 3000 m.

“Waktu saya saat masih menjadi Dirut PT AP II Soekarno Hatta pergerakannya 75, sekarang menjadi 81 setiap satu jam. Kalau nanti Runway 3 beroperasi dengan panjang 3000 m, take off landing kurang lebih bisa menjadi 100 per jam,” jelasnya.

Pembangunan Runway 3 yang merupakam arahan dari Presiden RI Joko Widodo, dapat melakukan penghematan hingga mencapai Rp 75 juta dihitung dari jumlah bahan bakar.

Hal ini ditegaskan pula oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II M. Awaluddin. Beliau menjelaskan bahwa dari simulasi yang dilakukan oleh maskapai pada Agustus lalu, pembakaran bahan bakar pesawat dapat ditekan hingga 1300 pounds atau Rp 70-75 juta jika dikalkulasi dalam rupiah karena pesawat tidak perlu menunggu lebih lama untuk mencapai apron setelah landing.

“Simulasi dari teman-teman maskapai saat 15 agustus, terjadi penghematan bahan bakar maskapai karena tak perlu holding. Setelah landing, langsung dilakukan routing ke parking stand dengan lebih cepat. Fuel burn juga bisa diminimalkan sebesar 1300 pounds atau jika dikalkulasi mencapai Rp70-75 juta. Jadi kemampuan kita saat taxi hingga take off landing lebih bervariasi,” tutupnya.

Dalam kegiatan ini Menteri Perhubungan turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungab Udara Polana B. Pramesti, Direktur Utama PT Angkasa Pura II M. Awaluddin, Direktur Utama PT Airnav Indonesia Novie Riyanto.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru