Luhut Panjaitan: Jokowi Tidak Pernah Anti Islam dan Kriminalisasi Ulama
digtara.com | MEDAN – Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jangan pernah mudah percaya akan berita bohong, karena ia beralasan pemerintah tidak akan pernah membohongi masyarakatnya.
Baca Juga:
“Jangan percaya berita bohong, karena berita bohong itu banyak merusak kita, kita harus percaya pada pemerintah, karena pemerintah itu tidak pernah bohong,” ujar Binsar dihadapan massa ormas PP di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (13/4/2019) pagi.
Lanjut dikatakan Binsar, termasuk berita yang beredar selama ini bahwa Indonesia memiliki hutang yang sangag banyak. Oleh karena itu ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia, negara dengan hutang paling terendah dari negara-negara G20.
“Kita punya hutang dibawa 30% dari PBB, jadi kalau ada yang bilang hutang kita besar, itu berita bohong. Suruh dia datang ke saya, bawa datanya, dan akan saya tunjukkan data dari saya, ” tegas Binsar.
Sementara itu, untuk tenaga asing, Binsar membantah kalau TKA tersebut berlebihan bekerja di Indonesia. Ia merinci, TKA yang bekerja di Indonesia hanya 95 ribu dari total tenaga kerja di Indonesia 124 juta lebih.
“Jadi hanya 0,7 persen, Pemuda pancasila ini punya kemampuan untuk melihat di internet, silahkan dilihat, “ujar Binsar.
Lalu, Binsar membandingkan dengan negara lain, seperti Malaysia, ada 5,4 persen TKA yang bekerja di sana, Singapura ada 2,3 persen, dan di Negara Saudi Arabia ada 32 persen.
“Di kita hanya 0,7 persen, dan itu TKA Cina hanya lebih kurang 20 ribu orang, maka kalau ada yang berani, datang kepada saya tunjukkan datanya, datang sebagai lelaki, jangan hanya berita berita bohong, ” ujar Binsar.
Lanjut dikatakannya, saat ini kita akan menjalani pesta demokrasi, oleh karena itu ia mengatakan harus memilih siapa yang bisa mempertahankan pancasila.
“Jadi kita memilih harus tau siapa yang bisa mempertahankan pancasila, pemuda pancasila siap? Kalian siap?, ” teriak Binsar.
Sementara itu Binsar mengatakan, ia mengenal betul Jokowi selama dua belas tahun, oleh karena itu ia meminta kepada kader PP agar jangan percaya berita bohong yang mengatakan sang presiden anti Islam dan kriminalisasi ulama.
Oleh karena itu Binsar mengatakan, setiap orang memiliki pandangannya masing-masing, oleh sebab itu ia meminta kepada seluruh kader dan masyarakat, sehabis digelarnya pemilu, agar jangan saling menghujat kembali.
“Jadi nanti tanggal 17 pergilah ke TPS ajak semua, teman, saudara dan tetangga, pilihlah pemimpin yang sesuai hati nurani kalian, jangan ada yang golput, setuju?, ” ungkap Binsar. (gie)