Kamis, 28 Maret 2024

Kasus Dugaan Malapraktik, Manajemen RSUD Sibolga Dipolisikan

- Kamis, 01 Agustus 2019 15:15 WIB
Kasus Dugaan Malapraktik, Manajemen RSUD Sibolga Dipolisikan

digtara.com | SIBOLGA – Kasus malapraktik yang diduga dilakukan tenaga medis RSUD Ferdinan Lumban Tobing, Kota Sibolga, terhadap pasien mereka Gisen Rezeki Pratama Pasaribu, akhirnya resmi dilaporkan ke pihak kepolisian.

Baca Juga:

Ibu korban, Ria Elminar Marbun bersama suminya Ronaldus Pasaribu Bondar, melaporkan kasus itu ke Polres Sibolga pada Rabu 31 Juli 2019 kemarin. Saat melapor, mereka didamping penasehat hukumnya, Parlaungan Silalah.

Mereka membuat laporan Polisi atas kasus itu, lantaran pihak rumah sakit dinilai tidak terbuka terkait penyebab kematian anak mereka.

Laporan orang tua Gisen Pasaribu diterima dengan nomor LP/198/VII/2019/SU/RES SBG. Di surat tersebut dicantumkan RSU FL Tobing Sibolga dilaporkan dengan tindak pidana Karena kelalaiannya mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

“Saya berharap kepolisian cepat melalukan penyelidikan, mengungkap kasus kematian adik kami ini. Pihak keluarga telah siap melakukan autopsi, untuk mengetahui penyebab kematian Gisen,”ujar Parlaungan Silalahi saat ditemui di Pengadilan Negeri Sibolga, Kamis (1/8/2019)

Menurut Parlaungan, kematian Gisen karena kelalaian petugas medis. Obat yang tidak seharus untuk Gisen justru diberikan untuk dikonsumsi.

“Kita menduga kelalaian, meski begitu, kita tunggu saja pengadilan yang memutuskan,” ujarnya.

Sementara itu, Humas Polres Sibolga, Iptu Ramadhansyah Sormin membenarkan pelaporan orang tua korban tersebut.

“Ia benar telah kita terima laporan, tapi saat ini masih dalam proses di Reskrim,” ucap Sormin.

Parlaungan Silalahi, Penasehat Hukum keluarga Gisen Rezeki Pratama Pasaribu, korban dugaan malapraktik RSUD FL Tobing Kota Sibolga (putma/digtara)

Untuk diketahui, Gisen Rezeki Pratama Pasaribu, meninggal dunia setelah menjalani operasi hernia di RSUD FL Tobing. Ia diduga meninggal karena kesalahan penanganan (malapraktik).

Itu karena setelah menjalani operasi, kondisi fisik pelajar SMA Negeri 1 Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah itu masih cukup baik. Kondisinya menurun setelah perawat menyuntikkan obat ke cairan infusnya. Sebelum meninggal, korban sempat mengalami pusing dan kejang-kejang. Badannya juga membiru.

Kejadian tersebut pun menjadi perbincangan warganet dan menjadi viral setelah di unggah ke sosial media.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru