Jokowi Tegaskan Jangan Terpecah Karena Beda Pilihan

digatara.com | MEDAN – Presiden Jokowi membuka Pagelaran Budaya Lintas Etnis Sumatera Utara yang digelar di Stadion Teladan Medan, Sabtu (16/3/2019).

Baca Juga:

• Derby PSMS Medan vs Sada Sumut di Stadion Teladan Hari Ini: Ayam Kinantan dan Laskar Simbisa Yakin Menang
• Tahan Imbang PSMS Medan di Stadion Teladan, Sriwijaya FC Selamat dari Degradasi
• Matangkan Strategi Jelang Lawan Sriwijaya FC, Ini Yang Dilakukan Pelatih PSMS Medan

Jokowi di tengah-tengah ribuan masyarakat Sumut mengatakan bahwa di Indonesia ada 714 suku dan 1.100 lebih bahasa daerah.

Dan yang menjadi modal utama bagi bangsa Indonesia adalah persatuan, persaudaraan serta kerukunan.

Dia menegaskan, Sumut dihuni oleh masyarakat dengan aneka ragam suku dan budaya yang senantiasa hidup berdampingan, membuat Sumatera Utara menjadi miniatur keberagaman di Indonesia.

“Saya tahu sejarah di Sumut ini tidak ada yang namanya perpecahan, tidak ada perbedaan. Mari bersama-sama menjaga persaudaraan dan kerukunan. Budaya inilah yang mempersatukan kita, budaya kita menjadikan kita satu,” jelas capres 01 ini.

Jokowi mengingatkan bahwa memasuki musim politik, masyarakat jangan sampai terpecah hanya karena berbeda pilihan.

“Akan rugi jika kita terpecah. Apalagi musim pesta demokrasi ini jangan sampai korbankan persatuan, jangan korbankan persaudaraan kita,” imbaunya.

“Jangan sampai karena pilihan politik, kabar-kabar fitnah dan berita hoax, kita jadi tidak saling berteguran. Rugi besar negara ini apabila hal itu terjadi,” tegas Jokowi.

digtara.com | MEDAN – Dalam pembukaan Jokowi menjelaskan bahwa di Indonesia ada 714 suku dan 1.100 lebih bahasa daerah. Dan yang menjadi modal utama bagi bangsa Indonesia adalah persatuan, persaudaraan serta kerukunan.

Di Sumut kata Jokowi, dihuni oleh masyarakat dengan aneka ragam suku dan budaya yang senantiasa hidup berdampingan, membuat Sumatera Utara menjadi miniatur keberagaman di Indonesia.

“Saya tahu sejarah di Sumut ini tidak ada yang namanya perpecahan, tidak ada perbedaan. Mari bersama-sama menjaga persaudaraan dan kerukunan. Budaya inilah yang mempersatukan kita, budaya kita menjadikan kita satu,” jelas capres 01 ini.

Jokowi mengingatkan bahwa memasuki musim politik, masyarakat jangan sampai terpecah hanya karena berbeda pilihan.

“Akan rugi jika kita terpecah. Apalagi musim pesta demokrasi ini jangan sampai korbankan persatuan, jangan korbankan persaudaraan kita,” imbaunya.

“Jangan sampai karena pilihan politik, kabar-kabar fitnah dan berita hoax, kita jadi tidak saling berteguran. Rugi besar negara ini apabila hal itu terjadi,” tegas Jokowi.