Jumat, 29 Maret 2024

Indonesia Bisa Jadi Lumbung Dunia Kata Jokowi

Redaksi - Jumat, 04 Januari 2019 09:09 WIB
Indonesia Bisa Jadi Lumbung Dunia Kata Jokowi

digtara.com | JAKARTA – Potensi apa saja yang dimiliki Indonesia? Jika pertanyaan itu datang, kita tentu dapat menjawab dengan mudah. Bagitu yang dikatakan Joko Widodo (Jokowi) dalam buku “Jokowi Menuju Cahaya” karya Alberthiene Endah.

Baca Juga:

Potensi itu, kata Jokowi, di antaranya adalah industri kerajinan, pariwisata, perkebunan, pertanian, hasil budidaya laut, hingga pertambangan. Dengan banyaknya potensi yang dimiliki, Jokowi meyakini Indonesia bisa menjadi lumbung dunia.

“Negeri ini sangat kaya. Tapi, ketika ditanya mana potensi yang sungguh-sungguh menjadi primadona, yang teknologinya sangat mengagumkan, yang benar-benar memiliki konsep canggih dari hulu ke hilir, kita mulai bingung,” ujar Jokowi seperti yang dikutip Okezone, Jumat (4/1/2019).

Jokowi pun mengakui, hingga saat ini aksi agresif dan terstruktur untuk memajukan perekonomian di negeri ini.

Lalu, Jokowi memfokuskan pada bidang pertanian. Apa saja yang dibutuhkan pada bidang tersebut, disiapkan. Program itu dinamakannya Nawa Cita.

Proyek pertama yang menurutnya paling urgent untuk bisa mengembangkan pertanian adalah bendungan, waduk, dan embung untuk menjamin ketersediaan air lantaranya masih banyak daerah yang masih kesulitan mendapatkan air, Nusa Tenggara Barat (NTB) salah satunya.

Sebanyak 65 bendungan raksasa pun dibangu untuk mengejar target 231 bendungan di Indonesia.

“Jumlah ini masih minim, Amerika punya 1.600 bendungan. China bahkan memiliki 110 ribu bendungan. Bandingkan dengan negeri seluas Indonesia yang hanya punya 231 bendungan,” terangnya.

Karena infrastruktur yang memadai itulah, kata Jokowi, Amerika dan China bisa mencatat kemajuan dengan pesat.

Sejumlah bendungan sudah diselesaikan dalam kurun waktu empat tahun pemerintahannya. Setelahnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, yang dibangun adalah irigasi.

“Semua ini butuh waktu dan kesabaran. Sekali lagi, tidak ada yang instan!”.

Dengan melimpahnya air, panen diharapkan bisa jauh lebih sukses. Yang semula hanya panen sekali, bisa dua hingga empat kali.

Setelah bendungan, Jokowi bilang, para petani juga harus diberi pengetahuan soal manajemen pemasaran dan teknologi. Dengan begitu, mereka nantinya bisa piawai di bisnis pertanian. Menggiling padi dengan cara modern sehingga hasilnya bisa jauh lebih bersih dan lain sebagainya.

“Jika diberi kesempatan untuk belajar memasuki ranah agriobisnis, petani akan jauh lebih sejahtera. Mereka bukan hanya bertani, tapi juga bisa mengemas dan menjual sendiri hasil tani mereka,” pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bandara Jenderal Besar AH Nasution di Madina Siap Digunakan, Hanya Tinggal Menunggu Ini..

Bandara Jenderal Besar AH Nasution di Madina Siap Digunakan, Hanya Tinggal Menunggu Ini..

Mayjen TNI Rafael Granada Baay Bersama Forkopimda Jatim Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Jalan di Madiun

Mayjen TNI Rafael Granada Baay Bersama Forkopimda Jatim Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Jalan di Madiun

Sah! Hadi Tjahjanto Jabat Menko Polhukam, AHY jadi Menteri ATR/BPN

Sah! Hadi Tjahjanto Jabat Menko Polhukam, AHY jadi Menteri ATR/BPN

Istana Beberkan Agenda Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Tadi Malam, Beda dengan NasDem

Istana Beberkan Agenda Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Tadi Malam, Beda dengan NasDem

Jokowi-PSI Makin Mesra: Setalah Jogja dan Bandung, Kali Ini Makan Malam Bareng di Medan

Jokowi-PSI Makin Mesra: Setalah Jogja dan Bandung, Kali Ini Makan Malam Bareng di Medan

Kunker Presiden Jokowi ke RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi Disambut Haru Tangis Warga

Kunker Presiden Jokowi ke RSUD Kumpulan Pane Tebingtinggi Disambut Haru Tangis Warga

Komentar
Berita Terbaru