Jumat, 19 April 2024

Hujan Abu Vulkanik Sinabung di Aceh Mereda

Redaksi - Senin, 10 Juni 2019 12:42 WIB
Hujan Abu Vulkanik Sinabung di Aceh Mereda

digtara.com | ACEH SELATAN – Hujan abu vulkanik Gunung Api Sinabung yang meluas hingga sejumlah wilayah di Provinsi Aceh sejak Minggu, 9 Juni 2019 malam kemarin, telah reda. Diantaranya di Aceh Tenggara, Aceh Selatan, dan Kabupaten Simeulue.

Baca Juga:

Warga pun mulai membersihkan sisa-sisa material abu yang menempel di rumah, pekarangan serta barang-barang milik mereka.

Namun, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek, tetao mengimbau warga untuk melakukan tindakan pencegahan agar tak sampai terhirup debu vulkanik yang sangat membahayakan kesehatan.

Imbauan yang pertama disampaikan Teuku Dadek melalui pesan Whatsappsnya adalah hindari sejauh mungkin berada di lokasi letusan (erupsi). Artinya, kalau ada warga Aceh saat ini bertamasya di kawasan Berastagi atau Danau Toba, segeralah menjauh dari lokasi wisata tersebut.

Kedua, kurangi aktivitas di luar ruang karena p
aparan abu vulkanis bisa menimbulkan keluhan pernapasan, terutama pada orang yang sudah menderita penyakit paru-paru. Paparan abu vulkanik justru dapat memperparah kondisi kesehatannya.

Ketiga, tutup jendela, pintu, perapian atau tungku kayu, dan minimalkan penggunaan penyejuk ruangan (AC) maupun pemanas ruangan (hitter).

“Ya, hal ini akan mencegah masuknya abu dan gas ke dalam rumah,” kata Teuku Dadek.

Kendaraan warga di Aceh diselimuti abu vulkanik gunung api Sinabung (Nanda/digtara)

Keempat, lanjut Dadek, gunakan masker untuk mengurangi masuknya debu ke dalam saluran napas.

Kelima, basahi atau percikkan air sebelum membersihkan lingkungan dari debu atau abu vulkanik, untuk menghindari berbagai partikulat yang terbang dan mengakibatkan iritasi mata.
Keenam, hindari mengemudi di wilayah yang mulai terpapar debu vulkanik seperti di Aceh Tenggara, Simeulue, dan seluruh wilayah Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.

Ketujuh, pakailah kacamata di luar ruangan atau saat membersihkan debu di dalam ruangan. “Kacamata akan mencegah iritasi terjadi pada organ penglihatan,”tukasnya.

Kedelapan, jaga kulit tetap tertutup untuk menghindari iritasi akibat kontak dengan debu dan abu.

“Terakhir, segeralah cari bantuan medis bila ada dampak kesehatan yang dirasakan akibat terpapar atau terhirup debu vulkanik,” tutupnya.

Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami erupsi pada Minggu, 9 Juni 2019 sekitar pukul 16:28 WIB. Erupsi membentuk kolom letusan hingga setinggi 7 ribu meter atau 9460 meter di atas permukaan air laut.

Erupsi membuat tiga kecamatan diselimuti abu vulkanik, yakni Kecamatan Payung, Namanteran dan Tiga Binanga. Pergerakan abu kemudian meluas hingga jauh ke arah tenggara gunung, hingga Aceh.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru