Kamis, 28 Maret 2024

Horeee….!!! Kini Ada Listrik di Desa Sinar Pagi Dairi

- Jumat, 02 Agustus 2019 09:49 WIB
Horeee….!!! Kini Ada Listrik di Desa Sinar Pagi Dairi

digtara.com | MEDAN – Desa Sinar Pagi di Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, sempat viral di jagad maya.

Baca Juga:

Desa tersebut menjadi viral bukan karena keindahan atau pontesi alamnya. Bukan pula karena prestasi warganya.
Namun karena sejak Indonesia Merdeka, desa tersebut belum pernah dialiri listrik oleh PLN. Selama ini mereka hidup gelap gulita dan hanya bisa menghadirkan listrik lewat mesin generator.

Akan tetapi setelah empat bulan yang melelahkan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dibantu masyarakat sekitar, akhirnya bisa menyambungkan listrik ke desa yang dihuni sebanyak 120 kepala keluarga itu.

Manager Komunikasi pada PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Rudi Artono mengatakan, untuk menyambungkan listrik selama 24 jam sehari ke Desa Sinar Pagi, mereka harus membangun jaringan infrastruktur distribusi listrik sepanjang 11,7 kilometer.

PLN menginvestasikan dana senilai Rp.4,4 miliar untuk proyek tersebut. Listriknya sendiri dibangkitkan dari pembangkit tenaga air dan mikro hidro, yang ramah lingkungan.

“Keberhasilan PLN ini tentunya didukung oleh masyarakat Desa dan seluruh lapisan stakeholder yang bekerjasama dan gotong-royong membangun tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang beratnya mencapai lebih dari 1 ton,”sebut Rudi dalam keterangan persnya, Jumat (2/8/2019).

Rudi menambahkan bahwa saat ini PLN sudah berhasil melistriki 23,78 % dari total 216 Desa yang menjadi Roadmap Listrik Desa atau LISA di tahun 2019. Sebesar 76,22 % sudah dalam progres pembangunan dan diharapkan sebelum akhir tahun, PLN dapat melistriki seluruh desa yang belum berlistrik ini.

“Untuk Desa Sinar Pagi saat ini sedang dalam proses pemasangan kWH Meter terhadap pelanggan yang telah menyelesaikan proses administrasi,”ujarnya.

Rudi menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur Jaringan Tegangan Menegah (JTM) 20 kV tentu memerlukan kondisi tanah yang bebas dari hambatan berupa pohon maupun bangunan.

“Medan jalan yang berbatu, menanjak dan berkelok menjadi tantangan utama kami dalam mengangkut tiang besi dengan berat mencapai hampir 750 Kg untuk ukuran Panjang 12 Meter.”ungkapnya.

Untuk itu, PLN berharap baik Pemerintah maupun masyarakat serta stakeholder lainnya dapat bekerjasama, bahu-membahu mempercepat pembangunan LISA di Sumatera Utara.

“Agar seluruh masyarakat di Sumatera Utara dapat menikmati listrik 24 jam dari PLN dan tentunya bisa mendukung gaya hidup yang serba listrik untuk kehidupan yang lebih baik saat ini,”pungkasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru