Gelombang Awan Tsunami Selimuti Bandara Iskandar
digtara.com | KOBAR – Fenomena awan hitam berbentuk tsunami yang terjadi di langit Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah pada Sabtu (9/2/2019) membuat sejumlah penerbangan delay (tertunda).
Baca Juga:
“Pesawat Nam Air rute Pangkalan Bun-Jakarta tertunda sekitar 1 jam lantaran awan tsunami berada tepat di atas bandara. Yang seharusnya berangkat pukul 16.00 WIB mundur hingga pukul 17.00 WIB,” ujar petugas Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Ari saat dihubungi.
Menurut Kepala BMKG Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Slamet Riyadi, peristiwa munculnya awan gelombang tsunami dikenal sebagal cell, awan kumulonimbus yang cukup besar. Kondisi ini sangat membahayakan penerbangan. Untuk itu lebih baik penerbanga ditunda sementara.
Biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang. “Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya,” ujar Slamet.
Ia menuturkan, jika awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng. “Awan kumulonimbus ini sangat berbahaya. Bahkan, membahayakan bagi lalulintas penerbangan,” ujarnya.
Tampak maskapai Nam Air di landasan Bandara Iskandar Pangkalan Bun terparkir dengan latar awan tsunami.