Dzulmi Eldin Bisa Tergusur dari Balon Walikota Medan
Digtara.com | MEDAN – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Kebijakan (LKK) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Sumatera Utara (FISIP UISU). Elektabilitas Dzulmi Eldin, Wali Kota Medan petahana masih yang teratas.
Baca Juga:
Dzulmi Eldin memiliki elektabilitas sebesar 14,3%. Masih unggul dibandingkan bakal calon (Balon) Wali Kota Medan laiinya yang disurvei, serti Ihwan Ritonga dan Bobby Nasution.
Menurut Peneliti LKK Fisip UISU, Ridwan Nasution menyebut dengan elektabilitas hanya 14,3 %, Dzulmi Eldin dalam status bahaya di Pilkada Medan 2020. Idealnya elektabilitas petahana berada di angka 80 %. Dengan hanya memiliki 14,3%, posisi Dzulmi Eldin sebagai orang nomor satu di Kota Medan rawan tergusur.
“Bahaya sebagai petahana, elektabilitasnya hanya 14,3 %. Harusnya bisa diangka 80 %,” ungkapnya di Medan, Jumat (2/8/2019).
Dia menjelaskan Petahana, bisa melakukan banyak hal dengan alokasi anggaran yang dimiliki. Sehigga, sudah sepantasnya elektabilitas petahana di angka 80% apabila mampu mengelola APBD dengan baik.
Sebelumnya, berdasarkan survei LKK Fisip UISU yang dilakukan pada 17-24 Juni 2019, Elektabilitas Dzulmi Eldin di posisi teratas dengan persentase 14,3%, disusul Ihwan Ritonga 7%, Bobby Nasution 5,4% dan Akhyar Nasution 3,8 %.
Selanjutnya ada Salman Alfarizi 2%, Kahiyang Ayu 1,5%, Dedi Iskandar Batubara 1,4%, Maruli Siahaan 1%, Abyadi Siregar 0,8%, Edy Ikhsan 0,6%, Datuk Saiful Azhar 0,6%, dan lainnya 5,8 %.[medanbisnis]