DMI Apresiasi Langkah Cepat Polri Ungkap Penyerangan Masjid Al Amin

digtara.com | JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengapreasiasi langkah Polisi yang dinilai bekerja responsif dalam penanganan kasus penyerangan rumah ibadah di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Dimana kurang dari 24 jam, pelaku penyerangan berhasil ditangkap.

Ketua Departemen Pemuda DMI, Arief Rosyid menyebutkan, langkah responseif ini secara otomatis akan meningkatkan kembali kepercayaan umat kepada Polisi.

“Kita apresiasi dengan kinerja Kapolri. Beliau tentu saja memerintahkan bawahannya untuk mengusut tuntas penyerangan terhadap Masjid tersebut. Sehingga tidak sampai 24 jam, pelaku penyerangan sudah ditangkap,”sebutnya, Selasa (28/1/2020).

Kecepatan, kata Arief, disertai proses yang transparan mengatasi masalah yang sangat sensitif ini, tentunya sangat dibutuhkan. Agar dapat menghambat berita yang berpotensi viral, yang bisa mengusik kehidupan beragama kita di masyarakat.

Mantan Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam itu menuturkan, kerukunan antar umat beragama yang selama ini mampu dijaga dengan baik, jangan rusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kepedulian Kapolri menjaga kohesifitas sosial di kehidupan antar umat beragama ini sejak awal sudah tercermin. Ungkapan yang disampaikan oleh beliau tentang radikalisme itu bukan agama tapi oknum menjelaskan bahwa Kapolri memahami sosiologi masyarakat beragama kita,”tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Masjid Al Amin di Jalan Belibis, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, pada Jumat malam, 24 Januari 2020 lalu. Penyerangan ini merupakan buntut dari penertiban warung tuak yang dilakukan Satpol PP Kota Medan, siang sebelumnya.

Pemilik warung tuak dan warga yang menjadi pelanggan di warung tuak itu, merasa tidak puas dengan penertiban. Mereka lalu terlibat cekcok dengan warga dan melakukan penyerangan. Akibat penyerangan itu, rumah warga dan masjid Al Amin mengalami kerusakan.

[AS]