Jumat, 29 Maret 2024

Dipecat dari Satpol PP Malah Jadi Calo Honorer, Penipu Ini Diciduk Polisi

Imanuel Lodja - Selasa, 09 Juli 2019 05:33 WIB
Dipecat dari Satpol PP Malah Jadi Calo Honorer, Penipu Ini Diciduk Polisi

Digtara.com | KUPANG – KY (45) bekas pegawai honor di kantor Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi NTT harus berurusan dengan polisi. Ia dipolisikan karena melakukan penipuan dan penggelapan. Padahal KY sendiri sudah dikeluarkan dari kantor Satpol PP Provinsi NTT.

Baca Juga:

KY dilaporkan ke polisi oleh Rein M (19) warga Kelurahan Kelapa Lima Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang Provinsi NTT. Laporan ini disampaikan ke polisi di Polsek Kelapa Lima sesuai dengan laporan polisi : LP/B/240/VII/2019/Sek Kelapa Lima.

KY melakukan penipuan dan penggelapan uang sekitar bulan Mei 2019 lalu di tempat kost KY di Kelurahan Kelapa Lima Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Akibat kasus ini, korban ditipu KY sebesar Rp 6.250.000,. Korban lain juga mengalami hal yang sama.

Bulan April 2019 lalu, korban bertemu dengan rekannya Satria Nabi Kepada korban Rein, Satria Nabi menginformasikan kalau ia sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti tes pencalonan pegawai honorer pada kantor Satpol PP Provinsi NTT periode tahun 2019.

Satria menjelaskan kalau ia sementara mengurus berkas-berkas kelengkapan adminitrasi. Satria juga mengaku kalau ada orang yang membantu dirinya yakni KY.

Dengan adanya informasi dari Satria, korban pun berniat untuk mencalonkan diri juga untuk menjadi salah satu pegawai honorer pada kantor Satpol PP Provinsi NTT periode 2019.

Korban dan Satria sempat bertemu terlapor yang mana saat itu terlapor sempat meyakinkan kalau KY bisa menjadikan korban dan Satria sebagai honorer pada kantor Satpol PP Provinsi NTT.

Sebagai imbalan, terlapor KY sempat meminta uang tunai sebesar Rp. 2.000.000 sebagai biaya administrasi agar dapat menjadi honorer pada kantor Satpol PP Provinsi NTT. Karena belum ada uang, keesokan harinya baru lah korban menyerahkan uang tunai sebesar 2.000.000 kepada terlapor KY.

Selanjutnya berjalan kurang lebih satu minggu kemudian terlapor kembali meminta uang sebesar Rp. 3.500.000 kepada korban untuk biaya pakaian serta atribut Sat pol PP. Korban pun kembali menyerahkan uang tunai kepada terlapor sebesar Rp. 3.500.000.

Tanggal 14 Mei 2019, terlapor kembali meminta uang sebesar 750.000 kepada korban untuk biaya makan minum selama pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT. Lagi-lagi korban memenuhi permintaan terlapor KY dan kembali menyerahkan uang tersebut kepada terlapor sebesar Rp. 750.000.00.

Setelah korban menyerahkan uang-uang tersebut kepada terlapor, terlapor KY menyampaikan kepada korban bahwa pada tanggal 20 Mei 2019 korban akan menjalani pendidikan honorer Satpol PP Provinsi NTT pada SPN Polda NTT.

Sekitar tanggal 20 Mei 2019 korban dan tiga rekannya yang direkrut KY, bertemu terlapor KY di kamar kos KY untuk menanyakan nasib mereka. Saat itu terlapor KY mengatakan kepada korban dan ketiga rekannya yang lain bahwa pendidikan honorer pada Sat pol PP Provinsi NTT ditunda sampai dengan bulan Juni 2019.

Mereka pun bersabar menunggu. Namun sampai dengan saat ini pendidikan honorer Polisi Pamong Praja Provinsi NTT tidak ada. Mereka pun mencari informasi di kantor gubernur NTT dan mereka semakin yakin sudah ditipu karena Satpol PP Provinsi NTT tidak pernah merekrut honorer baru di tahun 2019 ini.

Kapolsek Kelapa Lima, AKP Didik Kurnianto SH SIK yang dikonfirmasi dikantornya, Selasa (9/7) membenarkan kasus ini. Pihaknya sudah memeriksa korban dan saksi-saksi.

“Terlapor KY telah diamankan di Polsek Kelapa Lima guna dilakukan pemeriksaan oleh piket unit Reskrim,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Kupang Kota.

Korban kasus ini bukan hanya satu orang namun beberapa pemuda pun menjadi korban penipuan terlapor KY.[win]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polda NTT Kawal Ketat Prosesi Laut Anta Tuan di Kapela Tuan Meninu

Polda NTT Kawal Ketat Prosesi Laut Anta Tuan di Kapela Tuan Meninu

Dua Hari Pelaksanaan Operasi Semana Santa, Polairud Bantu Evakuasi Perahu Mati Mesin

Dua Hari Pelaksanaan Operasi Semana Santa, Polairud Bantu Evakuasi Perahu Mati Mesin

Akhiri Masa Dasbhara, 198 Siswa SPN Polda NTT Ikut Outbond

Akhiri Masa Dasbhara, 198 Siswa SPN Polda NTT Ikut Outbond

Anggota Polda NTT Dilatih Bongkar Pasang Senjata

Anggota Polda NTT Dilatih Bongkar Pasang Senjata

Bawa Lima Kapolres Perbatasan, Kapolda NTT ke Timor Leste Hadiri HUT PNTL

Bawa Lima Kapolres Perbatasan, Kapolda NTT ke Timor Leste Hadiri HUT PNTL

Pemilik Detonator yang Ditangkap Polairud Ternyata Datangkan Langsung Detonator dari Sulawesi

Pemilik Detonator yang Ditangkap Polairud Ternyata Datangkan Langsung Detonator dari Sulawesi

Komentar
Berita Terbaru