Diduga Stres, Pria Ini Gantung Diri di Dalam Kamarnya
digtara.com | MEDAN – Rahmad Wijaya Syahputra (38) warga Pasar 7, Dusun VI, Desa Patumbak I, Kecamatan Patumbak Deliserdang nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Warga di kawasan itu menduga Rahmad nekat gantung diri lantara stres.
Baca Juga:
Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Sugiah (38). Saat itu, sekitar pukul 03.30 WIB, Sugiah yang hendak masuk ke dalam kamar tidurnya, terkejut melihat suaminya yang telah tewas dalam keadaan tergantung.
“Korban tewas tergantung dengan tali rapiah (nilon) berwarna biru,” ungkapnya kepada wartawan.
Melihat itu, secara spontan Sugiah pun berteriak, lalu membangunkan anggota keluarga lainnya. Lalu ia meminta Suriono (ipar korban) dan Siti Nurainun (kakak korban) untuk melepaskan tali yang digunakan korban menghabisi nyawanya, lalu meletakkan jasadnya diruang tamu rumah.
“Sehingga ketika Personil Polsek Patumbak tiba di TKP, mayat korban sudah diturunkan,” jelasnya.
Menurut Budiman, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, kuat dugaan korban tewas murni karena bunuh diri. Karena, berdasarkan keterangan dari para saksi, lanjutnya, korban memang tengah dihimpit oleh persoalan ekonomi.
“Kuat dugaan korban stres, karena masalah ekonomi,” sebutnya.
Hal itu, sambungnya, diperkuat dengan adanya secarcik kertas yang dituliskan korban untuk anak dan istrinya. Pesan dalam kertas tersebut ditulis korban dengan tangan, diduga sesaat ia memutuskan untuk mengakhiri nyawanya.
“Korban ada meninggalkan pesan dalam surat untuk istri dan anaknya. Isinya berupa aku sayang kalian istri dan anak ku. Tapi aku minta maaf, karena tidak bisa membahagiakan kalian. Sebab sudah tidak ada jalan lain,” ucap Budiman.