Buaya Muara ‘Doyan’ Mangsa Ternak Ditangkap Warga

Digtara.com | KUPANG – Warga Desa Soliu Kecamatan Amfoang Barat Daya Kabupaten Kupang Provinsi NTT menangkap seekor buaya di muara sungai. Buaya jantan dengan panjang 5 meter dengan diameter 80 centimeter dan berat 300 kilogram ini diamankan di Desa Soliu.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Buaya ini diakui warga sudah sering memangsa ternak babi dan kambing peliharaan warga setempat.

Melkisedek, warga Desa Soliu mengaku kalau buaya ini diamankan dan ditangkap Arjuna dan warga lainnya saat berada di muara.

Buaya pun ramai-ramai diikat dan ditambatkan di dekat Pustu Naus sambil menginformasikan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) untuk mengamankan buaya di muara Naus, Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang ini.

“Buaya itu dijerat dan diikat Arjuna dibantu warga setempat untuk diikat di dekat Pustu Naus,” ujar Melkisedek.

Warga memperkirakan ada 13 ekor disekitar muara Naus dan sekitarnya namun baru tiga ekor yang diamankan. Buaya-buaya ini sering memangsa ternak peliharaan warga sekitar dan juga memangsa warga.

Beberapa waktu lalu, Semy T (13), menjadi korban keganasan reptil tersebut saat korban sedang memancing bersama orang tuanya.

Korban tidak dapat diselamatkan. Hingga kini peristiwa itu masih menyisakan trauma bagi masyarakat di sekitar muara Naus tersebut.

Kepala BBKSDA NTT, Ir Timbul Batubara, MSi melalui Kepala seksi wilayah II BBKSDA NTT, Wantoko mengaku kalau di sekitar Desa Soliu ada muara sungai dan buaya memangsa ternak warga yakni babi.

Wantoko mengaku kalau pasca mendapat laporan tersebut, pihaknya sudah mengirim wildlife rescue unit (WRU) ke lokasi mengevakuasi buaya sejak Sabtu (29/6) malam dan membawa ke kantor BKSDA pada Minggu (30/6) pagi.

Buaya ini menjadi tontonan warga saat melintasi jalan dari Amfoang ke Kupang. Bahkan saat mobil pengangkut buaya berhenti, warga pun mengerumuni mobil pik up tersebut.

Warga bahkan mengambil gambar foto dan video serta memviralkan penangkapan buaya tersebut.