Jumat, 26 April 2024

BMKG: Zona Gempa Selatan Jawa Sangat Aktif

- Sabtu, 31 Agustus 2019 02:35 WIB
BMKG: Zona Gempa Selatan Jawa Sangat Aktif

Digtara.com | JAKARTA – Berdasarkan catatkan BMKG menyebutkan bahwa zona gempa di selatan Pulau Jawa sangat aktif. Hal tersebut terlihat dari seringnya terjadi gempa swarm atau gempa skala kecil yang tidak diakhiri dengan gempa utama. Demikian dikatakan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi Tsunami BMKG Daryono.

Baca Juga:

Dia menjelaskan salah satunya terjadi pada 3 Agustus 2019 lalu di Madiun yang tepatnya terjadi di lempeng Samudera Australia dari Bengkulu sampai Sumbawa. “Ini adalah alarm, mengingatkan kita bahwa zona gempa di selatan Pulau Jawa sangat aktif,” tegasnya.

“Suatu saat nanti kita bisa jumpai gempa yang besar lebih dari itu karena di sana sudah beberapa kali terjadi gempa kuat,” paparnya.

Melihat hasil monitoring BMKG pada Agustus 2019, telah terjadi gempa tektonik sebanyak 673 kali. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding Juli 2019 yang gempanya terjadi 841 kali.

Gempa berskala besar di selatan Pulau Jawa, lanjut Daryono, sudah terjadi sejak bertahun-tahun silam, antara lain tahun 1903, 1943 di selatan Yogyakarta, gempa 1964, dan tahun 2006 di Yogyakarta.

Oleh karena itu, kawasan itu sangat mungkin berhadapan dengan gempa-gempa besar sehingga masyarakat perlu menyiapkan diri. “Selatan Pulau Jawa sangat mungkin berhadapan dengan gempa-gempa besar sehingga masyarakat harus sangat siap. Kita jangan abai,” ujar Daryono.

“Masyarakat bangun rumah tahan gempa. Solusi gempa bumi hanya satu, bagaimana kita tinggal di rumah yang kuat,” lanjut dia.

Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta waspada dengan aktivitas gempa, khususnya di selatan Cilacap, Pangandaran dan Banyuwangi. Meski demikian, Daryono meminta agar masyarakat tidak cemas berlebihan mengingat aktivitas gempa suatu zona tidak mesti berujung dengan gempa besar.

“Meski gempa besar pasti didahului gempa-gempa kecil, tetap waspada, tidak usah percaya isu. Jika tidak ada peringatan tsunami, tidak perlu mengungsi. Jika gempa besar banget di pantai, silakan mengungsi,” tambahnya.[kontan]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru