BMKG: Siang Ini, Ada 27 Gempa Susulan di Maluku
Digtara.com | JAKARTA – Pasca Gempa mengguncang Maluku, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa telah terjadi 27 kali gempa susulan berkekuatan magnitudo (M) 2,9 hingga 5,5 di Saumlaki, Maluku hingga pukul 13.20 WIB. Hasil analisis BMKG menyatakan bahwa gempa yang berpusat di Laut Banda tersebut merupakan gempa bumi tektonik.
Baca Juga:
Dwikorita menyatakan bahwa gempa bumi yang pada informasi awal berkekuatan M 7,7, selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,4. Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT dengan kedalaman 220 km di bawa laut.
“Kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh demgan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” kata Dwikorita di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (24/6/2019).
BMKG membenarkan bahwa guncangan gempa ini terasa hingga ke Timor-Timor dan Autralia. Selain itu, guncangan gempa bumi juga dilaporkan di daerah Saumlaki V MMI, Tual III-IV MMI, Subawa dan Sorong III MMI, Dobo, Alor, Fak-Fak dan Kupang II-III MMI, Manokwari, Bima, Dompu, Banda, Waingapu, Ambon, Bula, Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya II MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” paparnya.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menambahkan bahwa gempa di Maluku itu terjadi di zona subduksi di Laut Banda. Menurut dia, gempa ini memang terjadi di kawasan yang sangat rawan gempa.
“Dengan memperhatikan banyaknya catatan sejarah gempa kuat ini, maka zona subduksi Banda merupakan kawasan sangat rawan gempa dan tsunami yang patut diwaspadai di wilayah Indonesia timur,” tandasnya.[oke]