Jumat, 19 April 2024

Banyak Cumolonimbus, Warga Sumut Diminta Waspada Sambaran Petir

- Minggu, 25 Agustus 2019 15:51 WIB
Banyak Cumolonimbus, Warga Sumut Diminta Waspada Sambaran Petir

digtara.com | MEDAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Medan, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, seiring dengan mulai masuknya musim hujan di wilayah Sumatera Utara.

Baca Juga:

Termasuk terhadap potensi badai petir yang dalam sepekan terakhir telah menimbulkan sejumlah korban jiwa di masyarakat. Diantaranya 2 korban tewas di Padang Lawas dan 1 korban tewas di Tapanuli Tengah.

Kepala BMKG Wilayah I-Medan, Edison Kurniawan mengatakan, saat ini banyak terbentuk awan kumulonimbus di langit Sumatera Utara. Awan tersebut dapat mengakibatkan hujan disertai badai petir yang sangat membahayakan. Kondisi alam seperti ini diperkirakan masih akan terjadi hingga bulan Oktober 2019 mendatang.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti timbulnya korban jiwa akibat cuaca ekstrem ini, kita menyarankan agar kiranya jika cuaca mendung dan akan turun hujan, masyarakat segera menghindari kegiatan di luar ruangan,”ujar Edison, Minggu (25/8/2019).

Banyak Cumolonimbus, Warga Sumut Diminta Waspada Sambaran Petir
Awan Kumulonimbus (ilustrasi/net)

Selain potensi badai petir, masyarakat juga diingatkan untuk mewaspadai potensi pohon tumbang. Seperti yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Medan dalam beberapa hari terakhir.

“Jalan Gajahmada, Jalan Sudirman, Jalan Mataram, dan Jalan Agus Salim kemarin contohnya. Bahkan pada 18 Agustus 2019 lalu tiga mobil mengalami kerusakan yang cukup parah akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan S. Parman yang disebabkan oleh hujan disertai angin kencang,”sebutnya.

Edison pun berharap pemerintah segera menyiapkan langkah mitigasi, agar dampak buruk cuaca ekstrem di musim hujan ini, dapat diminimalisir.

Banyak Cumolonimbus, Warga Sumut Diminta Waspada Sambaran Petir
Jenis-jenis awan (net)

“Pemda dan masyarakat agar kiranya bisa saling bahu-membahu menebang pohon-pohon yang berpotensi dapat tumbang dan membahayakan keselamatan masyarakat,” katanya.

Ia juga menghimbau agar kiranya masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan yang dapat menumpuk di aliran sungai dan parit yang bisa mengakibatkan banjir. “BPBD dan masyarakat harus proaktif mengikuti informasi peringatan dini dari BMKG,”pungkasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru