Kamis, 18 April 2024

Asteroid Seukuran Burj Khalifa Bakal Lintasi Bumi Pertengahan September 2019, Apa Dampaknya Jika Menghantam Bumi ?

- Minggu, 25 Agustus 2019 07:06 WIB
Asteroid Seukuran Burj Khalifa Bakal Lintasi Bumi Pertengahan September 2019, Apa Dampaknya Jika Menghantam Bumi ?

digtara.com | JAKARTA – Sejumlah asteroid berukuran besar diprediksi akan mendekati bumi beberapa waktu ke depan. Namun keberadaan asteroid itu dinilai belum membahayakan bumi karena melintas di jarak yang aman dari bumi.

Baca Juga:

Misalnya saja, asteroid 2000 QW7 kabarnya akan melewati Bumi pada 14 September 2019. Ukurannya sangat besar, hampir mendekati Gedung Burj Khalifa yang memiliki tinggi 828 meter. Meskipun demikian asteroid ini diperkirakan memiliki jarak 5,3 juta kilometer.

Lalu apa dampaknya jika asteroid menghantam bumi ?

Ketua Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengungkapkan beberapa dampak jatuhnya asteroid ke Bumi. Menurut Thomas dampak asteroid yang jatuh ke Bumi itu berdasarkan ukurannya.

“Dampak awal adalah gelombang kejut,” kata Thomas seperti dilansir OKEZONE, Minggu (25/8/2019).

Beberapa dampak asteroid mungkin sudah banyak terjadi di beberapa belahan dunia, bahkan di Indonesia. Namun memang ukurannya tidak terlalu besar saat jatuh ke Bumi. Pada 2009 misalnya, terdapat asteroid yang jatuh di perairan Bone, Sulawesi. Dampaknya dirasakan getaran di rumah-rumah penduduk.

Thomas juga mengatakan jika 65 juta tahun lalu di Meksiko jatuhnya asteroid ke Bumi diduga menyebabkan hamburan debu secara global yang menyebabkan perubahan iklim global secara drastis yang memusnahkan dinosaurus.

“Asteroid besar yang jatuh ke laut juga bisa menimbulkan tsunami dahsyat,” kata Thomas.

Beberapa ilmuwan dikatakan Thomas, khawatir dengan adanya ancaman asteroid besar yang bisa menghancurkan Bumi, meskipun belum ada prediksi dalam waktu dekat.

NASA melakukan penelitian tentang ancaman asteroid dan membuat alat untuk mencegahnya yakni DART (Double Asteroid Redirection Test). Ini merupakan uji teknologi dan kesiapan seandainya di masa depan ada asteroid yang mengancam bumi. LAPAN sendiri tidak melakukan penelitian khusus akan hal tersebut.

“Tetapi selalu mengikuti perkembangan penelitian internasional,” kata Thomas.

Untuk diketahui, NASA mengungkapkan jika asteroid dianggap berbahaya adalah asteroid besar yang memiliki diameter 460 kaki atau 140 meter. Kemudian juga memiliki orbit yang berjarak 7,5 kilometer dari Bumi.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru