62 Persen Jemaah Haji Embarkasi Medan Masuk Kategori Beresiko Tinggi
digtara.com | MEDAN – Embarkasi Medan memberangkatkan sebanyak 8.652 jemaah calon haji di musim haji 1440 hijriah tahun 2019 ini. Mereka tergabung dalam 22 kelompok terbang (kloter) yang keseluruhannya diberangkatkan melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Kloter terakhir, yakni kloter 22 telah diberangkatkan dengan jumlah jemaah haji mencapai 346 orang jemaah. Mereka berangkat pada Senin (5/8/2019) pagi tadi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Iwan Zulhami menyebutkan, kondisi para jemaah haji asal Embarkasi Medan pada tahun ini, cukup mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, lebih dari 62 persen dari total jemaah yang berangkat, merupakan jemaah yang berusia lanjut dan beresiko tinggi menghadapi persoalan selama melaksanakan ibadah haji.
“Iya, ada 62 persen yang beresiko tinggi. Karena berisiko tinggi, kita berharap mereka dapat menjaga kondisi dengan baik sehingga mampu melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan kembali ke Tanah Air dengan selamat,
â€ujar Iwan usai melepas jemaah haji kloter 22 di Asrama Haji Medan.
Lebih jauh dikatakan, sebenarnya 8.652 orang jemaah calon haji yang diberangkat bukan 100% dari jumlah yang awalnya tercatat di Embarkasi Medan. Itu hanya sebanyak 98,16% dari jumlah total yang awalnya tercatat.
Pengurangan tersebut terjadi karena terdapat 116 orang JCH yang batal berangkat dari Embarkasi Medan dalam pelaksanaan haji tahun ini.
“Mereka tidak diberangkatkan akibar berbagai pertimbangan dan kondisi, mulai dari meninggal dunia, sakit, hingga karena faktor kehamilan,â€tukasnya.
Bagi yang sakit dan hamil, mereka terpaksa mengalami penundaan dan sudah ditangani sesuai prosedur oleh pihak-pihak terkait. Baik oleh Kementerian Agama maupun pihak maskapi penerbangan.
“Bila kondisi sudah memungkinkan, maka mereka diperkenankan untuk mengajukan kembali keikutsertaan hajinya pada tahun depan,â€tandasnya.
[AS]