44 Kepala Keluarga Korban Kebakaran di Jalan S Parman Dapat Bantuan Rp.1,7 Juta Dari Baznas
digtara.com |MEDAN – Badan Amil Zakat Nasional, menyalurkan bantuan zakat dan infak kepada para korban insiden kebakaran di Jalan S Parman Gang Langgar, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, pada 1 Oktober 2019 lalu. Kebakaran itu membuat sebayak 44 rumah hangus.
Baca Juga:
Penyaluran zakat dan infak ini dipimpin langsung Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Medan, Musaddad Nasution; bersama Kabag Agama Kota Medan, Adlan; Ketua Baznas Sumut, Amansyah Nasution; dan Ketua Baznas Kota Medan, Azwar; serta  Plt Lurah Petisah Hulu, Elkana Tarigan, pada Jumat (4/10/2019).
Kepada tiap-tiap kepala keluarga pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran, Baznas Sumut memberikan bantuan sebesar Rp.1 juta. Batnuan kemudian ditambahkan lagi sebesar Rp.700 ribu dari Baznas Kota Medan.
Selain itu Baznas Kota Medan juga memberikan bantuan sebesar Rp.400 kepada kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran namun tidak memiliki rumah. Yakni sebanyak 23 KK. Bantuan diserahkan Ketua Baznas Sumut H Amansyah Nasution dan Ketua Baznas Kota Medan H Azwar yang diserahkans ecara simbolis kepada 2 orang warga.
Usai penyaluran zakat dan infak, Musaddad mengatakan, Baznas Sumut dan Kota Medan menjadi salah satu pihak yang paling terdepan membantu para korban kebakaran dalam bentuk penyaluran zakat dan infak. Meskipun jumlahnya tidak seberapa dibandingkan kerugian yang dialami puluhan warga korban kebakaran, namun Musddad yakin bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban para korban kebakaran.
“Diharapkan penyaluran zakat dan infak tersebut dapat membantu meringankan beban sebanyak 67 kepala keluarga atau 385 jiwa yang menjadi korban kebakaran,â€ujar Musaddad.
Selanjutnya Musaddad berharap agar seluruh warga kuat dan tabah menghadapi cobaan ini. Dikatakannya, setiap manusia yang hidup di dunia ini pastinya tidak terlepas dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Ujian itu tidak hanya berupa kesusahan, kesempitan, ketakutan ataupun kelaparan, tetapi ujian itu juga bisa dalam bentuk kebahagiaan dan kelebihan rezeki.
“Musibah, ujian dan azab merupakan tiga kata yang memiliki arti hampir sama. Hampir setiap hari kita mendengar, bahkan mengucapkan ketiga istilah tersebut tanpa kita ketahui pasti arti dan makna sebenarnya. Untuk kebakaran yang melanda kita kali ini pun, kita belum bisa menentukan apakah ini musibah atau  ujian dari Allah SWT kepada kita,” ungkapnya.
Yang pasti tegas Musaddad, ujian yang diberikan Allah SWT berbeda-beda dan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Ujian itu diberikan untuk melihat apakah hamba-Nya itu kuat dan sabar dalam menghadapi ujian tersebut. “Jika berhasil melewatinya, maka insya  Allah akan dimasukkan Allah SWT ke dalam golongan hamba-Nya yang sabar dan ikhlas,” jelasnya.
Musaddad menjelaskan, bantuan yang disalurkan itu merupakan zakat dan infak dari para muzakki (orang yang diwajibkan membayar zakat atas harta yang dimiliki) umat Islam yang ada di Sumut dan Kota Medan. Meski demikian ungkap Musaddad, jumlah nominal zakat yang bisa dikumpulkan dari para muzakki itu masih jauh dari potensi yang ada, terutama para muzakki yang ada di Kota Medan.
Sebelumnya, Ketua Baznas Kota Medan H Azwar mengucapkan rasa prihatin atas musibah kebakaran tersebut. Dia berpesan kepada warga agar tabah dan kuat menghadapi cobaan tersebut. ‘’Insya Allah, Baznas siap menyalurkan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran. Dengan bantuan ini semoga dapat meringankan beban para korban,” harap Azwar.
[AS]