Polisi Sudah Periksa 17 Saksi Kasus Pembunuhan di Istri Ketua Muhammadiyah Palas
digtara.com | TAPSEL – Penyidik Polres Tapanuli Selatan, masih terus melakukan penyelidikan atas kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Rita (37), istri dari Sahrin Siregar (42), Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Padanglawas (Palas), Sumatera Utara.
Baca Juga:
Kasat Reskrim Polres Tapanuli Selatan, AKP Alexander Piliang mengatakan, saat ini proses penyelidikan telah masuk pada pemeriksaan saksi. Secara total hingga Rabu (3/7/2019), sudah sebanyak 17 orang saksi yang diperiksa Polisi.
“Kami lagi melakukan pemeriksaan saksi,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Alexander Piliang saat dikonfirmasi.
Seperti diketahui perampokan disertai pembunuhan terjadi di rumah Ketua PD Muhammadiyah Palas Sahrin Siregar (42) di Desa Mompang, Kecamatan Barumun, Kabupaten Palas, Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa 25 Juni 2019.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat beraksi, para pelaku kepergok oleh salah satu korban dan melakukan penyerangan dengan senjata tajam. Dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, tidak didapati kerusakan pada pintu dan jendela rumah.
Harta benda korban juga tidak ada yang hilang dalam peristiwa itu. Sebelum peristiwa itu, terang Alex, korban dan istri serta seorang balitanya ke luar untuk beli mie. Sedangkan anak mereka lainya tinggal di rumah. Korban bahkan sempat menyantap mie yang dibelinya. Kemudian mereka istirahat. Saat itulah pelaku masuk.
“Dari keterangan korban Sahrin, ia mengetahuinya setelah mendapat pukulan dan sempat melakukan perlawanan hingga mengakibatkan dirinya luka. Istri yang saat itu mau lari ke luar rumah meminta pertolongan tetangga langsung dihujami tusukan oleh pelaku,” bebernya.
Tusukan senjata tajam itu mengakibatkan nyawa ibu empat orang anak itu melayang. Korban tewas dengan luka sabetan senjata tajam di tubuhnya. Ibu empat anak itu, tewas di depan pintu rumah.
Sedangkan suaminya Sahrin Siregar yang juga Kepala Bidang (Kabid) Aset Pemkab Padanglawas (Palas) mengalami luka dan harus mendapat perawatan di RSUD Sibuhuan.
“Pelaku seorang diri. Sejauh ini kita masih terus melakukan penyelidikan dan mengejar pelakunya,” tandas Alex.
[AS]