Jumat, 19 April 2024

Warga Miskin Myanmar Makan Tikus Akibat Krisis

- Senin, 26 Oktober 2020 09:52 WIB
Warga Miskin Myanmar Makan Tikus Akibat Krisis

digtara.com – Masyarakat miskin di Myanmar mulai makan tikus dan ular. Langkah itu terpaksa dilakukan demi bertahan hidup di tengah resesi ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Baca Juga:

Di Hlaing Thar Yar, sebuah kawasan miskin di kota Yangon. Ma Suu, salah satu warga di sana menceritakan bagaimana mereka berjuang demi bisa bertahan hidup.

Untuk makan, mereka terpaksa mengonsumsi ular dan tikus. Hewan-hewan tersebut diambil dari saluran air dan semak-semak yang berada di dekat tempat tinggalnya.

“Orang-orang memakan tikus dan ular. Tanpa penghasilan mereka perlu makan seperti itu untuk memberi makan anak-anak mereka,” ujar Ma Suu, seperti yang dikutip dari AsiaOne (26/10/2020).

Lebih lanjut, Ma Suu menceritakan bahwa ia telah melakukan banyak cara untuk bisa membeli makanan. Pada gelombang pertama virus korona Maret lalu, ia telah menutup kios saladnya.

Ia pun menggadaikan perhiasan serta emas untuk membeli makanan. Kemudian, di gelombang ke dua saat pemerintah setempat membuat peraturan untuk tetap di rumah, Ma Suu kembali menutup kiosnya.

Ma Suu pun menjual pakaian, piring dan panci miliknya. Sang suami yang seorang pekerja konstruksi juga harus dirumahkan, sehingga tidak ada penghasilan.

Hal tersebut juga dialami oleh warga lainnya. Oleh karena itu, mereka mengandalkan tikus, reptil dan serangga untuk dijadikan makanan.

Sementara itu, pihak Administrator lokal, Nay Min Tun menyebut bahwa sekitar 40% rumah tangga di Hlaing Thar Yar telah menerima bantuan.

Begitupun dengan Myat Min Thu, anggota parlemen partai yang berkuasa di daerah tersebut mengatakan bantuan Pemerintah dan sumbangan pribadi sedang didistribusikan.

Namun, ia mengatakan kalau tidak semua orang dapat tercakup dengan bantuan tersebut. Di Myanmar sendiri virus korona mencapai lebih dari 40.000 kasus dan 1.000 kematian.

Myanmar merupakan salah satu negara di Asia Tenggara dengan kasus tertinggi. Dan lockdown di Yangon telah menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan pekerjaan.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=o1X66r3ek3s

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru