Sabtu, 20 April 2024

Soal Kekuatan Militer, Rusia Jauh Lebih Superior Dibanding Ukraina

- Kamis, 24 Februari 2022 15:00 WIB
Soal Kekuatan Militer, Rusia Jauh Lebih Superior Dibanding Ukraina

digtara.com – Rusia merupakan salah satu negara superior dalam bidang persenjataan. Tak heran bila kekuatan militer Rusia memiliki perbedaan signifikan dengan Ukraina.

Baca Juga:

Persoalan beda kekuatan ini menjadi sorotan publik.

Berikut perbedaan kekuatan militer Rusia dengan Ukraina

1. Jumlah Pasukan Militer

BBC melaporkan, Rusia memiliki 2,9 juta personel militer. Sedangkan Ukraina hanya memiliki 1,1 juta personel militer.

Selain itu, Rusia memiliki pasukan cadangan sebanyak 2 juta orang, sedangkan Ukraina hanya sekitar 900 ribu orang.

2. Persenjataan atau Alutsista

Tak hanya kekuatan pasukan, ternyata dari segi alutsista perang, kedua negara juga berbeda jauh.

Salah satunya yakni pesawat tempur. Rusia memiliki 1.511 pesawat tempur sedangkan Ukraina hanya memiliki 98 pesawat tempur.

Perbedaan signifikan juga terjadi pada alutsista helikopter tempur. Berdasarkan data dari BBC, Rusia dilaporkan memiliki helikopter tempur sebanyak 544 unit, sementara Ukraina hanya memiliki 34 unit.

perbedaan kekuatan militer Rusia dengan Ukraina
Perbedaan kekuatan militer Rusia dengan Ukraina. (grafis:bbc)

Selain itu, perbedaan kekuatan alutsista darat antara Rusia dan Ukraina juga ternyata terpaut jauh.

Berdasarkan sumber dari BBC, Rusia memiliki 12.240 tank, 30.122 kendaraan tempur, dan 7.571 artileri.

Jumlah tersebut berbeda cukup jauh dengan Ukraina yang hanya memiliki 2.596 tak, 12.303 kendaraan tempur, dan 2.040 artileri.

Untuk diketahui, Ukraina telah memanggil 200 ribu orang lebih pasukan cadangan. Mereka dipanggil untuk bergabung ke Angkatan Bersenjata Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

Pemanggilan dilakukan setelah majelis tinggi parlemen Rusia memberi izin kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirim pasukan “penjaga perdamaian” ke dua wilayah separatis yang memisahkan diri di Ukraina timur.

Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook, bahwa pasukan cadangan berusia antara 18 tahun dan 60 tahun akan dipanggil untuk jangka waktu hingga satu tahun.

Sebanyak lebih dari 200 ribu orang itu sebagian besar terdiri dari personel militer yang bertugas di tahun-tahun pertama perang delapan tahun negara itu dengan separatis di Ukraina timur yang didukung Rusia.

Dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyebutkan bahwa para mantan perwira dan bintara ‘akan bertugas di unit militer dan sesuai dengan spesialisasi yang mereka miliki di masa lalu’.

“Jika pasukan cadangan, karena satu dan lain alasan yang ditentukan oleh hukum, tidak dapat dipanggil, mereka harus secara pribadi menunjukkan dokumen penjelasan,” demikian bunyi dekrit tersebut.

“Jika tidak muncul atau mengabaikan panggilan dapat menyebabkan hukuman administratif dan pidana,” imbuh dekrit tersebut.

Sementara itu, secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Ukraina menyerukan warga Ukraina di Rusia untuk segera angkat kaki. Menurut kementerian, meningkatnya ancaman ‘agresi’ Rusia berarti bahwa akan semakin sulit untuk menyediakan layanan konsuler bagi warga Ukraina di Rusia.

Antara dua dan tiga juta warga Ukraina diyakini tinggal di Rusia saat ini.

“Kementerian Luar Negeri mendesak warga Ukraina untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia, dan bagi mereka yang berada di negara itu untuk segera meninggalkan wilayahnya,” kata kementerian itu.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru