Penerbangan Westjet Airlines Terpaksa Balik ke Bandara Lantaran Candaan Soal Virus Korona
digtara.com | OTTAWA – Pesawat Wesjet Airlines yang tengah terbang dari Toronto di Kanada menuju Montego Bay di Jamaika, terpaksa kembali ke Bandara Pearson Toronto. Itu karena salah seorang penumpangnya melontarkan candaan terkait virus korona.
Baca Juga:
Insiden itu terjadi pada Senin, 3 Februari 2020 kemarin. Penumpang yang melontarkan candaan itu pun kemudian ditangkap dan diserahkan ke Polisi setempat.
“Seorang laki-laki menyebabkan gangguan dalam penerbangan. Dia mengatakan kepada penumpanglain jika dia telah ke China dan tertular virus korona,”kata Sarah Patten, seorang juru bicara polisi setempat seperti dilansir Antara, Rabu (5/2/2020).
Setelah pesawat mendarat, pria berusia 29 tahun itu diperiksa oleh staf medis. Hasilnya laki-laki tersebut tidak terjangkit virus corona.
“Dia ditangkap dan akan didakwa melakukan gangguan pada penerbangan. Dia akan hadir di pengadilan pada 9 Maret,â€sebut Patten.
Julie-Anne Broderick, seorang penumpang di pesawat, mengatakan dia melihat pria itu melakukan swafoto dan mengumumkan dia terkena virus.
“Pramugari datang, memberinya masker dan sarung tangan dan hanya mengatakan kepadanya bahwa ia harus pindah ke bagian belakang pesawat,” katanya kepada Canadian Broadcasting Corp.
Kapten itu kemudian memberi tahu penumpang bahwa ia menganggap insiden itu bohong, tetapi harus kembali ke Toronto, tambahnya.
Pihak WestJet Airlines sendiri tidak memberikan komentar terkait insiden itu.
Sementara itu, James Potok, pria yang membuat kerusuhan itu, mengaku bahwa pengakuan itu sebatas candaan. Dia membuat pengakuan itu sambil merekamnya dengan kamera ponsel, agar video yang direkamnya itu menjadi perbincangan (viral) di jagad maya.
“Saya tidak bersungguh-sungguh. Ini hanya untuk membuat video viral,â€sebut James seperti dilansir Globalnews.
[AS]