Sabtu, 20 April 2024

Israel Kecam Rusia yang Sebut Hitler Berdarah Yahudi Sama dengan Presiden Ukraina

- Senin, 02 Mei 2022 14:30 WIB
Israel Kecam Rusia yang Sebut Hitler Berdarah Yahudi Sama dengan Presiden Ukraina

digtara.com – Israel mengecam propaganda Rusia yang menuduh pemimpin Nazi Adolf Hitler kemungkinan berdarah Yahudi.

Baca Juga:

“Pernyataan itu tak termaafkan dan keterlaluan serta kesalahan sejarah yang mengerikan,” ujar Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada Senin (2/5) seperti dikutip AFP.

Dia menuturkan tingkat rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduh orang Yahudi sendiri sebagai antisemitisme.

Kemenlu kemudian memanggil Duta Besar Rusia di Israel untuk memberi klarifikasi soal pernyataan tersebut.

Tak hanya Menlu Israel, Direktur Yad Vashem, Pusat Peringatan Holocaust di Israel, Dani Dayan, mengkritik komentar Lavrov.

“[Pernyataan itu] tak berdasar, delusi, berbahaya dan pantas dikecam,” tegas Dayan.

Jerman juga angkat suara soal itu. Juru Bicara pemerintahan Berlin mengatakan propaganda Rusia tak perlu dikomentari.

“Itu tak masuk akal,” kata dia.

Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan komentar Lavrov menggambarkan antisemitisme yang mengakar di kalangan elite Rusia.

“Pernyataan kejinya menyinggung Presiden Volodymyr Zelensky, Ukraina, Israel, dan orang-orang Yahudi,” kata Kuleba di Twitter.

“Lebih luas lagi, mereka menunjukkan bahwa Rusia saat ini penuh dengan kebencian terhadap negara lain,” imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan argumen soal jenis Nazisme apa yang mereka miliki jika dia sendiri orang Yahudi.

“Saya mungkin bisa salah, tapi Hitler juga berdarah Yahudi,” kata Lavrov kepada media Italia, Mediaset Rete 4 pada Minggu (1/5).

Lavrov ditanya bagaimana Rusia dapat mengklaim bahwa misi mereka perlu “mendenazifikasi” Ukraina. Padahal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, adalah orang Yahudi.

“Ketika mereka mengatakan ‘Nazifikasi macam apa ini jika kita adalah orang Yahudi’, saya pikir Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa,” kata Lavrov, berbicara melalui penerjemah Italia.

“Sudah lama kita mendengar orang-orang Yahudi yang bijak mengatakan bahwa anti-Semit terbesar adalah orang-orang Yahudi itu sendiri,” tambahnya.

Menurut Lavrov, Zelansky dapat mempromosikan perdamaian antara negara bagian, jika dia berhenti memberi perintah kepada pasukan Nazi yang berbatasan dengan kejahatan.

Rusia sering kali merujuk pada pasukan Batalyon Azov saat membicarakan soal Nazi. Azov pada awalnya adalah milisi sukarelawan yang dibentuk di kota Berdyansk, untuk mendukung tentara Ukraina dalam memerangi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Saat ini, Azov sudah masuk dalam Garda Nasional Ukraina di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Beberapa pasukan Azov berasal dari kelompok sayap kanan, neo-nazi, yang anggota intinya berasal dari Ukraina timur dan bisa berbicara bahasa Rusia. Mereka bahkan menganjurkan persatuan bangsa Slavia Timur: Rusia, Belarus, dan Ukraina.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru