Iran Dituntut Beri Kompensasi pada Korban Pesawat Ukraina
digtara.com | LONDON – Iran diminta untuk segera memberikan kompensasi kepada korban dan awak pesawat Ukraina International Airways 752.
Baca Juga:
Desakan pemberian kompensasi itu datang dari Ukraina, Kanada, Afghanistan, Swedia dan Inggris. Kelima negara sepakat mendesak Iran, setelah para menteri luar negeri mereka bertemu di London pada 16 Januari 2020 kemarin.
“Para menteri meminta sebuah investigasi kriminal independen yang diikuti proses persidangan transparan dan imparsial,†demikian diwartakan VoA, Jumat (17/1/2020).
Pesawat Ukraine International Airlines tertembak secara tidak sengaja oleh rudal balistik Iran. Insiden itu terjadi tidak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara Teheran pada 8 Januari lalu. Sebanyak 176 penumpang dan awak pesawat tewas dalam insiden itu.
Di antara para korban terdapat 57 orang warga Kanada, 17 warga Swedia, 11 warga Ukraina, 4 warga Afghanistan dan 4 warga Inggris, serta Iran.
Iran mulanya mengatakan persoalan teknis adalah penyebab utama jatuhnya pesawat. Setelah bukti-bukti mulai terkuak, Iran kemudian mengakui bahwa pasukan paramiliter Garda Revolusi tidak sengaja menembakkan misil ke pesawat itu.
Pesawat itu jatuh di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS), pasca pembunuhan komandan Garda Revolusi Qasem Soleimani dalam sebuah serangan drone di Baghdad.