Kamis, 28 Maret 2024

Invasi Rusia ke Ukraina Sudah Tewaskan 198 Warga Sipil, Termasuk Anak-anak

- Sabtu, 26 Februari 2022 13:30 WIB
Invasi Rusia ke Ukraina Sudah Tewaskan 198 Warga Sipil, Termasuk Anak-anak

digtara.com – Invasi Rusia ke Ukraina menelan korban jiwa. Pemerintah Ukraina mengklaim sedikitnya 198 warga sipil tewas, termasuk diantaranya anak-anak.

Baca Juga:

“Menurut data operasi, di tangan penjajah kami (Rusia) 198 orang tewas, termasuk 3 anak-anak, 1.115 terluka, termasuk 33 anak-anak,” tulis Menteri Kesehatan Viktor Lyashko di Facebook seperti dikutip dari AFP, Sabtu (26/2).

Pasukan rusia sudah memasuki Kota Kiev, Ibukota Ukraina.

Korban banyak berjatuhan akibat serangan rudal Rusia yang menghantam fasilitaa publik. Termasuk apartemen.

Salah satu apartemen di dekat bandara kedua Kiev terkena rudal atau roket yang diluncurkan pada Sabtu (26/2). Dari gambar yang ada, terlihat serangan ini merusak bagian bangunan di sekitar sepuluh lantai atas.

Menurut keterangan Wali Kota Kiev, Vitaliy Klitschko, layanan gawat darurat telah tiba di lokasi kejadian, tetapi masih belum bisa memberitahu jumlah korban.

Dinding depan apartemen tersebut terlihat hancur, benda di dalamnya menghitam dan puing-puing menggantung.

Sebagai informasi, Rusia telah menginvasi Ukraina sejak Kamis (24/2) lalu.

Presiden Rusia Vladimir Putin membeberkan dua alasan utama pihaknya melancarkan invasi. Salah satunya, invasi ke Donbas, Ukraina, yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.

Pertama, karena pemimpin separatis daerah itu telah meminta bantuan Rusia terkait klaim serangan pasukan Ukraina ke wilayah mereka.

“Republik Rakyat Donbas menyampaikan permintaan bantuan ke Rusia. Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan melancarkan operasi militer khusus,” kata Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi dikutip TASS, Kamis (24/2) lalu.

Alasan kedua adalah untuk melindungi warga di Donbas yang selama ini menjadi target ‘pelecehan hingga genosida’ dari pemerintah Ukraina selama delapan tahun terakhir.

Adapun konflik antara Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui wilayah di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk, dua wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow. Putin juga mengerahkan pasukan militernya di dua wilayah tersebut dengan dalih penjaga perdamaian.

Kecaman dilancarkan sejumlah pihak termasuk dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang meminta Putin menarik mundur pasukannya. Namun, itu tidak digubris.

NATO, Uni Eropa juga bersuara namun kecaman tak didengar. Invasi terus dilancarkan Rusia ke Ukraina. Sanksi ekonomi juga dijatuhkan pada negeri beruang merah tersebut.

Ukraina lantas memberlakukan darurat militer.

Ukraina menyatakan Rusia menyerang dari tiga sisi yakni dari sisi timur yang berbatasan langsung dengan Ukraina, dari utara atau dari wilayah Belarusia dan dari arah selatan atau dari Crimea.

Kemarin sejumlah wilayah Ukraina mulai berjatuhan, termasuk wilayah Chernobyl yang dulu pernah ada reaktor nuklir. Pangkalan udara dan pangkalan militer Ukraina juga bisa dihancurkan Rusia.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru