Kamis, 25 April 2024

Inilah Alasan Erdogan Tayangkan Video Penembakan Keji di Selandia Baru

Redaksi - Selasa, 19 Maret 2019 01:32 WIB
Inilah Alasan Erdogan Tayangkan Video Penembakan Keji di Selandia Baru

digtara.com | TURKI – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menunjukkan bagian-bagian video yang dibuat oleh penyerang yang menewaskan 50 orang di dua mesjid di Selandia Baru, untuk menjelaskan apa yang disebutnya meningkatnya ketakutan akan ajaran Islam atau Islamophobia.

Baca Juga:

Presiden Turki Erdogan menunjukkan potongan-potongan video itu dalam kampanye pemilihan lokal yang diadakan akhir minggu. Video yang gambarnya dikaburkan tapi suara tembakan senjata otomatis jelas terdengar, dipertunjukkan kepada ribuan orang yang hadir dalam rapat kampanye dan juga disiarkan lewat televisi.

Erdogan menggunakan video itu untuk menunjukkan serangan-serangan yang dilancarkan terhadap orang Islam dan Islamophobia. Ia mengecam dunia barat yang tidak menyebut serangan atas dua masjid di kota Christchurch itu sebagai “teror Kristen,” tapi kalau kejahatan seperti itu dilakukan oleh warga Muslim disebut “teror Islam.”

Erdogan juga mengutip manifesto yang ditulis oleh penyerang yang bernama Brenton Tarrant, di mana ia mengancam rakyat Turki, dan bertekad akan membuat Istanbul “kembali menjadi kota Kristen.”

Pemimpin Turki itu kemudian menyerang tokoh oposisi Kemal Kilicdaroglu yang menyalahkan Islam dan orang-orang Islam sebagai penyebab serangan itu.

Kilicdaroglu mengecam serangan atas masjid itu dan mengatakan dunia Islam harus melihat pada dirinya sendiri untuk memahami sebab-sebab aksi teroris.

Faik Oztrak, wakil ketua Partai Republik Rakyat menuduh Erdogan menggunakan video itu sebagai “alat propaganda demi mendapat tiga atau lima suara tambahan.”

Menteri LN Selandia Baru Winston Peters hari Senin mengatakan ia telah memberi tahu Menlu dan wakil presiden Turki yang sedang berkunjung, bahwa video itu sama sekali tidak menunjukkan sikap rakyat Selandia Baru, dan bahkan bisa membahayakan rakyatnya.

Facebook mengatakan telah menghapus 1,5 juta video penembakan yang terjadi di Selandia Baru itu dalam waktu 24 jam setelah kejadian.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Terjunkan Anggota Sesuai Tahapan Pemilu

Polisi Terjunkan Anggota Sesuai Tahapan Pemilu

Lawan Terorisme, BNPT Dorong Simpul Pendidikan Jadi Agen Perdamaian

Lawan Terorisme, BNPT Dorong Simpul Pendidikan Jadi Agen Perdamaian

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Komentar
Berita Terbaru