Gawat! Pasien di RS Darurat Covid-19 Pesta Seks, Pakai Narkoba dan Berjudi
digtara.com – Pasien rumah sakit darurat Covid-19 bukannya memanfaatkan sarana tersebut untuk pemulihan, tapi malah menjadikannya lokasi pesta seks, penyalahgunaan narkoba, judi hingga berkelahi. Polisi Thailand dan pejabat Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC) menggerebek lokasi tersebut.
Baca Juga:
Penggerebekan yang dipimpin komandan lokal unit pengendalian situasi penyakit pemerintah itu terjadi pada Kamis (26/8/2021) di Provinsi Samut Prakan dekat Bangkok.
Rumah sakit darurat Covid-19 itu digerebek setelah pejabat dan penegak hukum mengetahui beberapa pasien telah melanggar aturan.
Bahkan polisi menerima berbagai laporan tentang maraknya perjudian, perkelahian yang menyebabkan cedera fisik, penyalahgunaan narkoba, dan hubungan seksual dengan banyak pasangan di rumah sakit tersebut.
“Kami tahu itu karena kami memiliki kamera pengintai di setiap sudut,†kata kepala divisi operasi lokal untuk pengendalian situasi Covid-19, Kolonel Krispanu Chamnongwong sebagaimana dilansir RT.
Pantauan CCTV
Hasil interogasi dan pemeriksaan rekaman CCTV menunjukkan pasien pria dan wanita di rumah sakit darurat Covid-19 itu mengunjungi bangsal satu sama lain. Laporan menunjukkan bahwa beberapa orang menggunakan obat-obatan, namun kualitas rekaman tidak cukup baik untuk mengidentifikasi tersangka yang tepat.
Menurut keterangan pejabat ISOC, lebih dari 20 bungkus rokok dan perangkat rokok elektronik diselundupkan ke rumah sakit, di mana banyak pasien menderita Covid-19.
Meskipun tidak ada penangkapan yang dilakukan, para pejabat mengatakan situasinya sangat mengecewakan, mengingat berapa banyak orang yang putus asa untuk mendapatkan perawatan rumah sakit dengan kondisi tempat tidur yang penuh. Mereka meminta pasien untuk mematuhi aturan rumah sakit untuk menghormati dokter, perawat, dan seluruh bangsa yang terkena dampak pandemi.
Untuk menghadapi gelombang ketiga virus corona, yang telah mempengaruhi lebih dari 1,1 juta pasien Thailand sejak April, rumah sakit darurat telah didirikan di seluruh negeri. Pada Minggu (29/8/2021), Thailand mencatat 16.500 kasus dan 264 kematian selama 24 jam sebelumnya, menurut Kementerian Kesehatan. Ini adalah pertama kalinya sepanjang bulan kasus turun di bawah 17.000.
Lebih dari setengah kematian tercatat di Bangkok dan lima provinsi tetangganya, termasuk Samut Prakan.