Sabtu, 20 April 2024

BBM di Malaysia Bisa Lebih Murah dari Indonesia, Kok Bisa?

Arie - Sabtu, 02 April 2022 08:32 WIB
BBM di Malaysia Bisa Lebih Murah dari Indonesia, Kok Bisa?

digtara.com – Masyarakat Indonesia diramaikan dengan adanya kenaikan harga BBM berjenis Pertamax yang naik hingga hampir dua kali lipat. Namun, diketahui perhatian publik kini tengah menyorot harga bahan bakar minyak (BBM) di negara tetangga, Malaysia.

Baca Juga:

Pasalnya, harga BBM di negeri Jiran tersebut terbilang sangat murah di tengah naiknya harga BBM di Indonesia.

Dari data yang diambil per akhir Maret 2022, diketahui bensin dengan RON atau oktan 95 (mendekati Pertamax RON 92) di Malaysia dijual dengan harga sekitar dua ringgit, atau setara dengan kisaran Rp 7 ribu per liternya.

Baca: Pertalite Jadi BBM Penugasan Gantikan Bensin, Maksudnya Apa?

Sedangkan untuk Diesel, negeri Jiran tersebut mematok harga sekitar 2,15 ringgit per liternya.

Lalu, di tengah kenaikan harga BBM di Indonesia yang cukup tinggi, mengapa di Malaysia bisa dibandrol dengan harga semurah itu? Berikut Suara.com rangkum, fakta-fakta terkait harga BBM di Malaysia lebih murah.

1. Subsidi Pemerintah

Adanya penetapan harga bahan bakar yang relatif murah di negeri Jiran tersebut tidak terlpas dari subsidi atau bantuan yang diberikan oleh pemerintahnya pada bahan bakar. Diketahui, subsidi yang diberikan oleh pemerintah di Malaysia dimulai dari bensin dengan RON 95.

Sebelumnya, perlu digaris bawahi bahwa bensin dengan angka oktan tinggi memang memiliki kualitas yang bisa dikatakan lebih baik dari oktan yang memiliki angka lebih rentah, terlebih pada pemaksimalan kinerja mesin.

Selain daripada itu, harga BBM di Malaysia sering berubah-ubah per tiap minggu sekali, biasanya berganti per Kamis sore tepatnya pukul 17.00.

Di negara tersebut, kualitas BBM paling rendah yang dipasarkan yaitu diantaranya bensin dengan RON 95, lalu RON 97, hingga Diesel.

Tengku Zafrul Aziz sebagai Menteri Keuangan Malaysia menuturkan bahwa pemerintah di negara tersebut mengeluarkan biaya hingga RM 2 milliar, untuk subsidi bensin dan diesel pada Januari 2022 lalu. Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya pemulihan perekonomian di negara tersebut.

2. Jumlah Penduduk dan Pendapatan Per Kapita yang Berbeda Jauh dengan Indonesia

Diketahui, rata-rata impor bahan bakar minyak di Malaysia per tahun 2010 hingga 2019 adalah 213.970 barel per hari setiap tahun.

Perlu di garis bawahi, jumlah penduduk di Malaysia kurang lebih hanya 32 juta jiwa dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 149,25 juta, dan jumlah tersebut merupakan tiga kali lipat lebih tinggi dari PDB per kapita negara Indonesia saat ini yang menempati Rp 62,2 juta, atau setara dengan US$ 4.349 per tahunnya dengan jumlah penduduk jauh diatas Malaysia yaitu 274 juta jiwa.

Hal tersebutlah yang menyebabkan negara Indonesia sulit mengatasi adanya kenaikan harga bahan bakar minyak yang terjadi saat ini.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

BBM di Malaysia Bisa Lebih Murah dari Indonesia, Kok Bisa?

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
5 Fakta Tentang Arie Febriant, Karyawan Pertamina yang Viral Usai Meludah dan Parkir di Tengah Jalan

5 Fakta Tentang Arie Febriant, Karyawan Pertamina yang Viral Usai Meludah dan Parkir di Tengah Jalan

Menghindari Truk CPO, Mobil Tangki BBM Pertamina di Dumai Kecelakaan hingga Meledak

Menghindari Truk CPO, Mobil Tangki BBM Pertamina di Dumai Kecelakaan hingga Meledak

Harga Terbaru BBM Pertamina Non Subsidi, Cek Daftarnya di Seluruh SPBU

Harga Terbaru BBM Pertamina Non Subsidi, Cek Daftarnya di Seluruh SPBU

Kebutuhan BBM di Sumut Diprediksi Naik 9,4 Persen Selama Nataru

Kebutuhan BBM di Sumut Diprediksi Naik 9,4 Persen Selama Nataru

Saat Meliput Truck Tangki Pertamina 'Kencing', 4 Wartawan di Sidimpuan Dikeroyok

Saat Meliput Truck Tangki Pertamina 'Kencing', 4 Wartawan di Sidimpuan Dikeroyok

Pertamina EP Pangkalan Susu Audiensi ke Syah Afandin

Pertamina EP Pangkalan Susu Audiensi ke Syah Afandin

Komentar
Berita Terbaru