Jumat, 29 Maret 2024

Ahmadinejad Sebut Virus Corona Bagian dari ‘Perang Biologis’

- Kamis, 12 Maret 2020 13:58 WIB
Ahmadinejad Sebut Virus Corona Bagian dari ‘Perang Biologis’

digtara.com | TEHERAN – Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, merilis surat terbuka kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai Virus Korona. Surat tersebut diunggah Ahmadinejad di laman media sosial Twitter, Rabu (11/3/2020).

Baca Juga:

Dalam surat itu, Ahmadinejad menyatakan bahwa Virus Korona Baru (Covid-19) adalah ‘perang biologis’. Ia pun meminta badan PBB itu untuk menginvestigasi laboratorium yang bertanggung jawab.

Mahmoud Ahmadinejad sama sekali tidak menyertakan bukti klaimnya di surat terbuka kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Seperti dilansir Newsweek, antan Presiden Iran berusia 63 tahun itu menyembulkan teori konspirasi bahwa Virus Korona merupakan senjata biologis.

Berbagai klaim muncul ketika virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu mulai merebak di Wuhan, China, pada Desember tahun lalu.

Salah satu yang paling terkenal adalah anggapan bahwa patogen itu adalah buatan laboratorium militer China yang berlokasi di Wuhan.

Teori konspirasi lain yang muncul adalah fakta bahwa Iran dan China mengalami dampak besar karena virus adalah plot dari Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data yang dipaparkan Center for Systems Science and Engineering Universitas John Hopkins, terdapat 9.000 kasus innfeksi di Iran.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.959 di antaranya berhasil sembuh. Meski begitu, 354 orang dilaporkan meninggal karena SARS-Cov-2.

Dalam kicauannya sembari mengunggah surat kepada Tedros, Ahmadinejad memuji WHO yang terus berkomitmen memelihara umat manusia.

Politisi yang pernah berkuasa sejak 2005 hingga 2013 itu mengakui, sejumlah negara tidak bertindak cukup cepat yang berakibat virus itu mewabah.

Namun, dia menyebut bahwa pembawa virus tersebut adalah laboratorium yang tidak diketahui. “Pihak yang bertanggung jawab menyebabkan perang biologis ini tak boleh dikesampingkan,” katanya.

 

https://www.youtube.com/watch?v=IerPUlqkN-g

 

MENDESAK IDENTIFIKASI

Ahmadinejad kemudian mendesak WHO untuk mengidentifikasi laboratorium yang memproduksi sekaligus menyebarkannya, termasuk kelompok yang mendukung ‘senjata biologis ini”.

Dia menuturkan, diperlukan penyebaran informasi yang tidak memihak mengenai para pelaku yang menyebarkan virus ini demi mengendalikan wabah.

“Saya tak ragu berkata mobilisasi publik dari pemerintah negara isa mengisolasi penjahatnya, dan melindungi manusia dari penyakit ini,” jelasnya.

WHO pada Rabu mengumumkan Virus Korona sebagai pandemi global, yang artinya patogen itu sudah menyebar ke berbagai tempat di seluruh dunia.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru