Jumat, 29 Maret 2024

1.716 Petugas Media di China Terpapar Virus Corona, 6 Meninggal Dunia

- Jumat, 14 Februari 2020 14:50 WIB
1.716 Petugas Media di China Terpapar Virus Corona, 6 Meninggal Dunia

digtara.com | BEIJING – Sebanyak 1716 petugas media di China, kini terpapar virus korona (Corvid-19). Enam diantaranya kini telah meninggal dunia.

Baca Juga:

Keenam petugas media yang meninggal dunia itu, menjadi bagian dari hampir 1.400 orang yang meregang nyawa akibat virus baru tersebut.

Dikutip dari AFP pada Jumat (14/2/2020), Wakil Menteri di Komisi Kesehatan Nasional China, Zeng Yixin, mengatakan 1.102 petugas yang terinfeksi berada di Wuhan, pusat penyebaran virus corona. Sementara 400 lainnya di wilayah lain di Provinsi Hubei.

Pihak berwenang China telah mengirimkan alat pelindung ke rumah sakit di Wuhan. Rumah sakit tempat para dokter dan perawat kewalahan menghadapi ribuan pasien.

Banyak dokter yang terpaksa menangani pasien terduga atau positif corona tanpa menggunakan pelindung seperti masker.

Tak sedikit pula petugas medis yang harus memakai masker dan alat pelindung yang sama. Padahal peralatan itu seharusnya diganti secara berkala.

HARUS GUNAKAN POPOK

Karena pasien yang membeludak, sebagian dokter dan petugas medis bahkan tak memiliki waktu cukup untuk pergi ke toilet. Pejabat kesehatan China menuturkan sebagian dokter bahkan dikabarkan harus menggunakan popok dewasa agar tak harus meninggalkan pasien mereka ketika ingin ke toilet.

Salah satu dokter di sebuah klinik komunitas di Wuhan mengatakan dia dan setidaknya 16 rekannya baru-baru ini mengidap gejala virus corona termasuk infeksi paru-paru dan batuk.

Sejauh ini sudah dua dokter yang meninggal karena virus corona yakni Dokter Li Wenliang dan Dokter Liang Wudong. Li merupakan salah satu wistleblower yang menyebarkan peringatan virus corona ke publik dan sempat menjadi target pihak berwenang Wuhan.

Sementara itu, Liang merupakan salah satu dokter yang pertama kali menangani virus corona sejak awal epidemi itu muncul dan menyebar. Kematian Li diratapi banyak penduduk China, dan memicu amarah terhadap pemerintah.

Karena kejadian ini, para penduduk banyak mengkritik kebijakan Partai Komunis China dalam hal penyebaran informasi terkait virus corona melalui media sosial. Saat ini, total yang terjangkit virus tersebut di China berjumlah 64.435 orang.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru