Digelar Perdana, Baku Dapa Band dan Cherliana Fernandes Wakili NTT ke Asik Bang Tingkat Nasional

Sabtu, 18 Maret 2023 07:58
ist
Digelar Perdana, Baku Dapa Band dan Cherliana Fernandes Wakili NTT ke Asik Bang Tingkat Nasional

digtara.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT mengadakan Festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) di Universitas Nusa Cendana, Kupang (16/3/2023).

Asik Bang yang merupakan kegiatan perdana bidang Pemuda ini diikuti 18 grup musik dan perseorangan yang mewakili kabupaten dan kota di NTT.

Festival ini merupakan upaya memperkuat semangat kebangsaan anak muda lewat musik.

Asik Bang merupakan kegiatan lomba menyanyi yang diikuti oleh komunitas musik, mahasiswa, pelajar, komunitas pemuda dan masyarakat umum.

Baca: Spotify Uji Fitur Baru, Pengguna Bisa Kontrol Musik Pakai Suara

Kasubdit Afrika Asia Pasifik Kolonel (Sus) Harianto, S Pd M.Pd mengatakan cara sosialisasi yang dilakukan BNPT diharapkan mampu memperkuat semangat kebangsaan, ajang silaturahmi bagi masyarakat muda NTT.

“Melawan propaganda radikalisme terorisme di era globalisasi ini membutuhkan kalangan generasi muda yang cerdas, visioner, kreatif dan inovatif, kegiatan Asik Bang ini adalah salah satu langkah yang dibuat BNPT mempersatukan anak-anak muda lewat musik perdamaian, kebhinekaan dan cinta tanah air,” kata Harianto.

Harianto melanjutkan bahwa salah satu penyebab radikalisme terorisme karena kurang berkumpul bersinergi, apalagi orang tidak menyukai seni dan budaya atau kearifan lokal terutama musik, untuk itu dibutuhkan kebersamaan, kita fokus dalam pencegahan terorisme sejak dini dengan metode pentahelix. Jangan setelah kejadian baru turun tangan, lebih baik mencegah sebelum terjadi, sehingga peran setiap masyarakat terutama anak muda sangat penting untuk peduli dalam penanggulangan terorisme.

“Salah satu penyebab radikalisme terorisme karena mereka kurang bersinergi, apalagi orang yang tidak menyukai seni dan budaya atau kearifan lokal terutama musik, untuk itu kita fokus ke pencegahan terorisme sejak dini lewat strategi pentahelix atau strategi multi pihak bagi seluruh masyarakat, lewat Asik Bang ini peran anak muda atau musisi menjadi sangat penting dalam pencegahan terorisme melalui musik ini,”lanjutnya.

Ketua FKPT NTT, Yohannes Oktovianus mengatakan bahwa lagu-lagu nasional telah menguatkan kita akan cinta tanah air, namun saat ini ada sebuah ke khawatirkan bahwa lagu-lagu nasional mulai ditinggalkan. “Maka kalau kita di NTT pada pukul 10.00 setiap pagi gubernur mewajibkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kalau di kesbangpol setiap harinya kita menyanyikan lagu nasional dan daerah,” ujarnya.

Ia meyakini bahwa lagu nasional telah menguatkan masyarakat akan cinta tanah air.

Namun saat ini ada sebuah kekhawatiran bahwa lagu-lagu nasional mulai ditinggalkan.

“Tentunya sangat penting bagi kita untuk secara dini segera melakukan deteksi dini di tengah-tengah lingkungan kita, apalagi masyarakat khususnya remaja adalah komponen paling utama untuk melakukan cegah tangkal sejak dini,” ujar Yohanes.

Yohanes menekankan tidak cukup hanya memberikan pengetahuan dasar dan ciri teroris, namun perlu juga menumbuhkan semangat kesadaran bersama, bersaudara sebagai sesama anak bangsa yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

“lewat Asik Bang kita menyampaikan kepada anak muda semua pecinta musik atau musisi untuk sama-sama menanamkan semangat kesadaran bersama, bersilaturahmi sesama anak bangsa yang mencintai negara kita, menjaga dan merawatnya,” ujar Ketua FKPT NTT ini.

Laman: 1 2

Berita Terkait