Wali Kelas Ungkap Keseharian MIA, Korban Tewas Diduga Akibat Dianiaya dan Keroyok Teman Sekolah

digtara.com – Tewasnya MIA, murid kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri 023971, Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai banyak meninggalkan cerita. Korban Tewas Akibat Dianiaya 

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Di mata Wali kelasnya, Zulfahmi, MIA termasuk murid yang pendiam.

Bahkan, di dalam kelas, dirinya kerap kali beristirahat dengan cara meletakkan kepalanya ke atas meja.

Baca: Siswa SD di Binjai Tewas Diduga Dianiaya Temannya, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

“Saat mata pelajaran, kadang dia memang sering seperti tidur, tapi saya tidak memarahinya, mungkin dia lemas, makanya saya biarkan beristirahat,” ujar Zulfahmi saat ditemui di sekolah, Kamis (9/6/2022).

Bukan itu saja, terkadang di saat proses belajar mengajar berlangsung, lanjut Zulfahmi, korban juga sering izin untuk makan.

Baca: Siswa SD di Binjai Meninggal, Ibu Korban: Anak Saya Sering Dipukuli, Diancam Temannya

“Kalau dia izin minta makan, tetap saya kasih. Kadang makan di kelas, terkadang saya suruh makan di kantin agar tidak mengganggu teman lainnya,” beber Zulfahmi.

Masih kata Zulfahmi, postur tubuh MIA tergolong besar jika dibandingkan dengan temannya yang lain.

Namun kondisi fisiknya terlihat lemah, bahkan dalam satu bulan, korban pasti ada izin tidak masuk sekolah lantaran sakit.

“MIA memang sering izin tidak masuk. Kalau dihitung dalam satu bulan, ada sekitar 10 kali tidak masuk sekolah karena alasan sakit,” paparnya.

Dia juga menyayangkan tindakan orang tua korban yang membuat viral masalah yang belum tentu kebenarannya dan berdampak kepada buruknya pandangan masyarakat kepada guru dan pihak sekolah yang mengajar di sekolah tersebut.

Baca: Kesal Ditantang Sekolah Tempuh Jalur Hukum, Ibu Siswa SD yang Tewas Dibully Tolak Tawaran Damai

“Seharusnya orang tua MIA konfirmasi dulu ke pihak sekolah, jangan langsung main viralkan, sebab berita itu belum tentu kepastiannya. Dengan hal ini jelas membuat mental anak-anak rusak,” cetusnya.

Wali Kelas Ungkap Keseharian MIA, Korban Tewas Diduga Akibat Dianiaya dan Keroyok Teman Sekolah