Kamis, 28 Maret 2024

Tiga Yatim Piatu di Panyabungan Yang Dirawat Nenek Miskin Sempat Tak Masuk Sekolah

Amir Hamzah Harahap - Selasa, 21 Juni 2022 23:27 WIB
Tiga Yatim Piatu di Panyabungan Yang Dirawat Nenek Miskin Sempat Tak Masuk Sekolah

digtara.com – Kisah sedih dialami Nenek Ana Nasution (72) dan ketiga cucunya, Muhammad Rasyid (7), Fatimah Sari (9) dan Muhammad Rasyid (13). Tiga Yatim Piatu Panyabungan

Baca Juga:

Keluarga ini tinggal di Lorong Beirut, Kelurahan Longat, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Ana menceritakan, ketiga cucu yatim piatunya tersebut bersekolah di SD Inpres Kelurahan Longat.

Baca: H Imran Sah Ritonga Kunjungi Nenek Miskin yang Asuh Tiga Cucu Yatim Piatu di Madina

“Yang besarnya mau tamat SD, yang cucu kedua kelas 3 dan cucu paling kecil kelas 1 Sekolah Dasar,” ucap Nenek Ana.

Sedangkan sang ibu dari ketiga cucunya, almarhumah Khusnah Batubara, meninggal tahun 2020 lalu.

Baca: Pemkab Madina Gandeng Polda Sumut Berantas Tambang Emas Ilegal

Sementara sang ayah almarhum yang merupakan anak si nenek meninggal tahun 2021.

“Ayahnya meninggal tahun lalu dan kini saya sebatang kara mencukupi kebutuhan dan mengambil alih tanggungjawab,” imbuhnya.

Nenek ana melanjutkan, pada Kamis lalu (16/6/2022) ketiga cucunya sempat tak sekolah, sebab tak memiliki uang untuk jajan atau ongkos.

“Hari kamis lalu itu paling sedih, karena saat mau berangkat sekolah uang tinggal 10 ribu.

Mau dibagi jajan mau makan lagi. Makanya gundah hari itu mau sekolah,” keluh nenek anak sembari mengusap pipinya yang keriput.

Nenek tua yang mengemban tanggungjawab untuk merawat tiga anak yatim piatu cucunya ini viral diberitakan beberapa hari belakangan.

Baca: Begini Detik-detik Dua Balita Ditinggalkan Ortunya di Persawahan di Madina

Nenek Ana harus membanting tulang demi menghidupi ketiga cucunya yang masih kecil.

“Bertani hanya itu yang bisa aku lakukan membesarkan ketiga cucu dengan seorang diri,” ujarnya.

Tak banyak yang bisa ia lakukan ketika menjadi seorang petani di usia senja sepertinya.

Pendapatannya yang kecil membuat dirinya tidak mampu memenuhi kebutuhan makan serta kebutuhan perlengkapan sekolah ketiga cucunya.

“Bertani seusia saya berapalah hasil yang bisa didapat. Makan dengan garam serta lauk ikan asin kecil cuma itu yang bisa aku dapatkan. Pensil dan buku serta keperluan sekolah lainnya tak bisa aku penuhi seutuhnya,” tambahnya.

Dia mengaku, merawat ketiga cucu dari anak laki-lakinya dengan ikhlas.

Lebih lanjut, Nenek Ana menceritakan bahwa sebelum meninggal, menantu perempuannya terdaftar sebagai keluarga penerima mamfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH).

“Bantuan uang tunai (PKH) dalam kurun setahun yang sudah kami terima di dua tahap pencarian ini sebesar Rp 400,000 dari pendamping,” sebutnya.

Sementara bantuan pangan non tunai (BPNT) yang belakangan dicairkan di Kantor Pos Panyabungan hingga hari ini belum sampai ke tangan mereka.

“Bantuan pangan non tunai (BPNT) berbentuk sembako, terahir kami diarahkan untuk menjemput bantuan tersebut ke Kantor Pos Panyabungan.

Cucuku sebagai pewaris utama yang terdaftar di kartu keluarga, berangkat menjemputnya ke sana.

Seharian menunggu di Kantor Pos, dapat kabar dari sana katanya bantuan sudah dialihkan ke Kecamatan.

Sementara ditanya di Kecamatan tidak ada bantuan sembako tersebut, entah kemana rimbanya.

Artinya hingga kini bantuan sembako (BPNT) itu belum ada kami terima sampai saat ini,” keluhnya.

Kini sang nenek beserta ketiga cucunya harus rela bertahan hidup dengan makan seadanya, di rumah kecil sederhana berukuran 3×5 meter berdindingkan kayu berlantai semen.

Rumah kecil warisan almarhum orangtua mereka, menjadi satu-satunya saksi bisu suka dan duka perjalanan hidup mereka.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Tiga Yatim Piatu di Panyabungan Yang Dirawat Nenek Miskin Sempat Tak Masuk Sekolah

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru