Kamis, 25 April 2024

Tiga Tahun Kasus Kematian Edi Sutrisno Belum Terungkap, Keluarga Berharap Polres Binjai Tangkap Pelaku

Hendra Mulya - Sabtu, 23 April 2022 16:10 WIB
Tiga Tahun Kasus Kematian Edi Sutrisno Belum Terungkap, Keluarga Berharap Polres Binjai Tangkap Pelaku

digtara.com – Tiga tahun sudah berlalu, kasus kematian Edi Sutrisno, pria asal Pekanbaru yang tewas dianiaya di Dusun Permadi, Pasar III Padang Cermin Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat belum juga terungkap. Kini, keluarga menuntut keadilan.

Baca Juga:

Peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan Edu Sutrisno meninggal terjadi pada Jum’at (15/2/2019) lalu.

Meski sudah 3 tahun peristiwa ini dilaporkan kepada pihak Polres Binjai, namun para pelaku belum juga ditangkap dan jadi tersanhka.

Padahal sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Bahkan informasinya, saat itu pihak kepolisian sudah menahan 6 orang. Namun hanya dua hari di sel, keenam orang tersebut dibebaskan.

Menurut keterangan dari keluarga korban yang identitasnya tak ingin disebutkan, kasus pembunuhan ini sudah dilaporkan sejak Tahun 2019 lalu di Polres Binjai dengan nomor LP/09/II/2019/ Polres Binjai.

“Sudah kita laporkan secara resmi. Namun sampai saat ini laporan kita jalan di tempat,” ujar salah seorang keluarga korban, Sabtu (23/4/22) sore.

Kejadian ini berawal ketika korban Edi Sutrisno datang dari Pekanbaru dan bertemu dengan temannya berinisial ST, warga Dusun Permadi, Pasar III Padang Cermin, Kabupaten Langkat.

“Kamis (14/2/2019), ST bersama Edi Sutrisno (korban) tiba di warung minuman Kombes yang berada di pasar IV Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat berboncengan mengendarai sepeda motor,” terang pihak keluarga.

Tiba di lokasi, ternyata warung itu sudah tutup dan hanya ada tiga orang yakni EC selaku penjaga malam dan satu orang laki-laki bersama teman wanitanya.

Karena warung minuman tersebut tutup, ST meminta kepada penjaga malam untuk keluar membeli minuman. Setelah menerima uang dari ST, EC pun pergi dan tak lama berselang, EC kembali dengan membawa minuman beralkohol.

Selanjutnya mereka bertiga bersama-sama meminum minuman alkohol tersebut yang mengakibatkan Edi Sutrisno mabuk.

Melihat kondisi korban yang telah mabok, ST dan EC penjaga malam menyuruhnya untuk tidur di tempat itu.

Sekitar pukul 02.00 wib, ST pulang ke rumahnya dan berpesan kepada penjaga malam kalau besok pagi korban terbangun, berikan sarapannya dan nanti semua biayanya akan dibayarkan ST.

“Pagi teman ku bangun, tolong kasih sarapannya nanti aku yang tanggung jawab besok aku bayar,” kata keluarga korban menirukan perkataan ST.

Sekitar pukul 04.30 wib, ST, kerabat korban dibangunkan oleh tetangganya dengan alasan ada dapat telepon dari abangnya Kepala Dusun Permadi Psr III, Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat untuk datang ke Dusun Permadi Psr III, Padang Cermin, tepatnya ke gudang PJ. Saat itu ada satu orang laki-laki ditangkap warga dan mengaku teman dari ST.

Sesampainya ST di lokasi, korban terlihat sudah dalam keadaan tangan dan kaki terikat di tiang, mukanya lebam-lebam, kuping dan mulut mengeluarkan darah.

“Spontan ST mengatakan itu temannya, namun ternyata orang di tempat itu tidak perduli bahkan mengancam ST dengan mengatakan, jangan ikut campur kau, nanti kau pun bisa kami bunuh,” terangnya.

Masih kata keluarga korban, melihat kondisi Edi Sutrisno sudah babak belur dan tak sadarkan diri, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Delia. Namun pihak rumah sakit menolak karena kondisinya cukup parah, dan akhirnya korban meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban pun melaporkan kasus ini ke Polres Binjai. Tak berapa lama, pihak kepolisan berhasil mengamankan sekitar 6 orang diduga pelaku.

Selama dua hari dilakukan pemeriksaan, ke-6 orang diduga pelaku tersebut dilepas tanpa ada konfirmasi ke pihak keluarga korban.

Mendengar hal tersebut, keluarga korban tidak terima, karena ke-6 diduga pelaku dilepas tanpa ada penjelasan dari pihak kepolisian.

Ini Kata Kapolres Binjai

Kapolres Binjai, AKBP Ferio Sano Ginting ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan mendalami masalah tersebut dan mencari tau apa sebenarnya kendala yang membuat kasus ini belum terungkap.

“Ok bang, kita dalami, kendalanya apa nanti kita cari solusinya supaya cepat terungkap. Terimakasih,” tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Hendra Mulya
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Sampai Berlutut di Depan Warga, Ada Apa?

Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Sampai Berlutut di Depan Warga, Ada Apa?

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru