Tiga Pekerja Proyek Saluran Air di Karo Tertimbun Longsor
digtara.com – Tiga pekerja proyek pembuatan saluran air atau parit di Desa Kuta Galoh, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo tertimbun longsoran tanah, Rabu (27/1/2021) Malam. Sampai saat ini, ketiga pekerja itu masih belum ditemukan.
Baca Juga:
Kepala kantor Basarnas Medan, Toto Mulyono, mengatakan, beradasar informasi yang dia terima, pada pukul 20.00 WIB, pekerjaan proyek sedang berlangsung. Namun, karena lokasi proyek yang curam dan berada disisi tebing, mengharuskan pekerja harus menggali tanah.
“Namun naas ketika pekerja sedang menggali tanah, tiba-tiba tanah longsor dan langsung menimbun tiga orang pekerja yang berada di bawah,” kata Toto, Kamis (28/1/2021).
Akibat itu, kata Toto, warga lantas berusaha mencari ketiga korban dengan cara menyemprotkan tanah menggunakan pompa air seadanya. Namun, dikarenakan lokasi yang curam dan sempit, hingga pukul 23.00 WIB, korban belum diketemukan.
“Kemudian sekitar pukul 00.20 WIB kita terima informasi tersebut,” ucapnya.
Guna melakukan pencarian terhadap korban, Toto mengatakan pihaknya menurunkan 1 tim ke lokasi kejadian.
“1 tim berjumlah 7 personil kita berangkatkan malam ini juga ke lokasi guna melaksanakn operasi SAR pencarian para korban dilengkapi dengan peralatan, semoga operasi SAR berjalan dgn lancar dan para korban bisa secepatnya diketemukan,” tambahnya.
Adapun identitas korban longsoran tanah itu adalah, Matius Tarigan (34) merupakan perangkat Desa Kuta Galuh, Gufron Alias Roni (23), pekerja proyek warga Desa Simpang Pergendangen, Tiga Binanga. Kemudian, Anto (43), pekerja proyek warga Desa Simpang Pergendangen,Tiga Binanga.
Saat ini, kata Toto, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban.