Tausiah dan Cuitan Terakhir Tengku Zulkarnain Tentang Kematian
digtara.com – Wasiat almarhum dalam tausiah terakhir di Kota Medan beberapa waktu lalu dan cuitan terakhir di Twitter almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain memiliki kesamaan. Pembahasannya tentang kematian.
Baca Juga:
“Pada tausiah terakhir, almarhum mengatakan enggak terasa dahulu saya kecil masih SD, sekarang sudah mau mati,” kata adik kandung almarhum, Tengku Akhiruddin, di rumahnya, Jalan Pasar I, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumut, Senin (10/5) malam.
Ia mengatakan, semasa hidupnya Ustaz Tengku Zulkarnain sering memberikan nasihat kepada keluarganya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Walaupun sekecil zara, dosa kita akan dihitung. Begitu juga dengan kebaikan yang kita perbuat, pasti akan dibalas oleh Allah SWT. Ini pesan almarhum yang selalu saya ingat,” katanya.
Cuitan Terakhir di Twitter
Sebelumnya, pendakwah berdarah Melayu Deli, Sumatra Utara (Sumut) itu sempat mem-posting cuitan terakhirnya di Twitter.
Dalam cuitannya, wakil sekretaris jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, 2015-2020 itu mendoakan semua kaum Muslimin yang meninggal dunia karena Covid-19.
“Semoga semua kaum Muslimin yg wafat kena covid 19 diampuni dan dimuliakan Allah. Sementara yg berhasil sembuh dilindungi Allah dalam keta’atan kepadaNya. Al Fatihah…Amin,” tulis Tengku Zulkarnain pada 2 Mei 2021 di akun Twitter-nya.
Tidak Pernah Sakit Serius
Solihin, menantu almarhum menambahkan, selama ini beliau tidak ada riwayat serius.
Namun keluarga sama sekali tidak terkejut bila almarhum terpapar COVID-19, mengingat mobilitas almarhum yang cukup tinggi dalam berdakwah ke berbagai daerah.
“Mobilitas almarhum sangat tinggi dalam berdakwah. Tentunya kemungkinan beliau terpapar selalu ada. Kami mohon doa kepada semua agar almarhum diterima di sisi-Nya,” katanya.
Wasiat, Dimana Meninggal Disitu Dimakamkan
Jenazah Ustadz Tengku Zulkarnaen yang meninggal dunia pada Senin (10/5) malam dikebumikan di pemakaman khusus COVID-19, Palas, Pekanbaru, Riau. Selain mengikuti aturan, hal itu juga sesuai dengan wasiat almarhum.
“Wasiat almarhum sebelum meninggal, di mana beliau meninggal, di situlah dikebumikan. Maka itu kami kebumikan di Pekanbaru,” kata Tengku Akhiruddin.
Ia meminta masyarakat mendoakan dan memaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidupnya.
“Kami mohon doanya, dan dimaafkan jika ada kesalahan almarhum,” katanya.
Sebelumnya, Ustaz Tengku Zulkarnain wafat saat dalam perawatan COVID-19 di Rumah Sakit Tabrani Kota Pekanbaru, Senin petang.
Ustaz Tengku Zulkarnain diketahui telah dirawat di rumah sakit karena terpapar COVID-19 sejak 2 Mei 2021. Keberadaan Tengku Zulkarnain di Pekanbaru dalam rangka Safari Ramadan 1442 Hijriah. (Antara)