Rapor Merah Kadispora Sumut Ardan Noor, Hingga Dinilai Lebih Baik Mundur
digtara.com – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara (Sumut), Ir Ardan Noor MM, memiliki banyak rapor merah selama menjabat setahun terakhir. Selain dinilai tidak memiliki terobosan di bidang kepemudaan dan dunia olahraga, Ardan Noor juga tidak punya kemampuan dalam menyukseskan PON 2024.
Baca Juga:
Penilaian tersebut disampaikan Sekretaris DPD Korps Indonesia Muda (KIM) Sumatera Utara, Fery Nofirman Tanjung SSos MSi.
“Kadispora itu kan kepala OPD hasil seleksi jabatan tahun lalu, seharusnya dia sudah punya road map bagaimana memajukan kepemudaan di Sumut dan Prestasi Olahraga di Sumut, namun setahun menjabat Ardan Noor masih terjebak pada rutinitas saja,” ujarnya, Rabu (27/4/2024).
Sektor Kepemudaan
Feri menyatakan bahwa, di Sumut ini banyak organisasi kepemudaan, bahkan Sumut menjadi barometer organisasi di Indonesia.
“Namun Dispora Sumut tidak memiliki agenda dan program yang jelas untuk membina dan memajukan gerakan kepemudaan di Sumut,” sebutnya lagi.
“Hal ini sangat kita sesalkan karena kita pada awalnya sangat berharap bahwa Bang Ardan bisa melakukan banyak hal untuk pemuda di Sumut. Gak ada program yang bisa dia bawa untuk Pemuda di Sumut,” sambungnya.
Sektor Prestasi Olahraga
Ia melanjutkan, sedangkan tentang prestasi olahraga, Provinsi Sumut hanya mampu finish di urutan ke-13 pada PON XX di Papua tahun 2021 dimana Sumut meraih 10 Emas, 22 Perak, 23 Perunggu.
Torehan 55 medali tersebut turun empat strip dari hasil PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat dimana Sumut berhasil meraih medali 16 Emas, 17 Perak dan 33 Perunggu dengan total 66 medali.
“Penurunan prestasi olahraga Sumut ini sangat kita sayangkan karena anggaran untuk pengembangan olahraga di Sumut sudah sangat besar namun tidak sejalan dengan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Nasib PON 2024
Ada indikasi, Ardan sebagai Kadispora Sumut gagal berkordinasi dengan stake holder olahraga untuk menghasilkan prestasi keolahragaan di Sumut.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar bila dikaitkan dengan PON XXI tahun 2024
Sumut akan bertindak sebagai tuan rumah bersama Aceh juga tidak menampakkan tanda – tanda yang signifikan untuk mendongkrak prestasi olah raga di Sumut.
“Sumut Sport Center sampai dengan hari ini tidak jelas progres pembangunannya. Kami juga tidak mendengar adanya gebrakan yang serius yang dilakukan Ardan selaku Kadispora Sumut untuk membenahi olahraga di Sumut. Kadispora seharusnya menyampaikan kepada publik tentang program peningkatan prestasi olahraga di Sumut. Karena malu lah kita nanti jika sebagai tuan rumah tidak mendapat prestasi alias menjadi penonton saja,” tegasnya.
Bahkan Feri menyebut, PR Kadispora Sumut ini banyak. Sayangnya, kita tidak melihat keinginan serius dari Kadispora Sumut untuk melakukan langkah-langkah kongkrit yang strategis untuk merubah situasi. Malah hanya pasrah pada keadaan saja.
Lebih Baik Mundur
Ia menambahkan, bila memang yang bersangkutan sudah tidak sanggup sebaiknya kibarkan bendera putih saja.
“Lebih baik mundur sebagai Kadispora Sumut daripada terus dipertahankan tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Saya yakin masih banyak sosok-sosok ASN yang lebih mampu dari beliau,” tandasnya.
Kadispora Sumut Ir Ardan Noor MM sudah coba dikonfirmasi terkait tudingan tersebut.
Namun ia tidak membalas.