Sabtu, 20 April 2024

PPKM Darurat dan Pertahanan Grendel Italia

- Sabtu, 10 Juli 2021 03:35 WIB
PPKM Darurat dan Pertahanan Grendel Italia

digtara.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diterapkan sejak Senin 12 Juli 2021. Di hari yang sama, pertahanan grendel Italia bakal diuji agresifitas Inggris pada final Euro 2020 di Stadion Wembley.

Baca Juga:

Menarik sekali, karena dua momen itu sama-sama membutuhkan pertahanan yang kuat agar sama-sama tidak jebol.

Ketika kata darurat diberlakukan dalam hal penanganan Covid-19 di Pulau Jawa-Bali dan 15 daerah di luar kedua pulau tersebut, maka butuh pertahanan yang kokoh di berbagai sektor.

Penyekatan akan kembali dilakukan untuk menghentikan agresifitas warga keluar masuk suatu wilayah. Roda bisnis dan usaha hingga perusahaan dikebiri, dari mulai pembatasan jam operasional hingga penghentian operasional dan mengharuskan Work From Home alias WFH.

Kota Medan menjadi satu dari beberapa kota di Sumatera yang dikenai penerapan PPKM Darurat. Mengacu pada demografis dan geografis tak heran bila kota ini masuk dalam kategori level 4 versi WHO yang mengharuskan PPKM Darurat.

Medan adalah salah satu kota paling dinamis di Indonesia dengan jumlah penduduk 2,43 juta jiwa (sensus 2020) dan diklaim sebagai kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya.

Batas Samar-samar

Kota ini cukup unik karena di kelilingi satu kabupaten yakni Deli Serdang. Namun antara Medan dan Deliserdang seperti tidak ada batas alias samar-samar.

Hal ini menjadi satu catatan penting karena ketika Medan gencar dengan PPKM Darurat, wilayah Deliserdang yang nyaris tak berjarak dengan ibukota provinsi Sumatera Utara itu, justru tak diawasi dengan baik.

Contoh sederhana, ketika pemberlakuan jam malam hingga razia-razia lokasi kuliner dan tempat hiburan di Medan, kawasan MMTC di Jalan Pancing – yang jaraknya tak lebih dari 4 km dari Balai Kota Medan – tetap meriah dengan pasar malam dan foodcourt-nya.

Medan adalah sentral dari pusat aktifitas dan ekonomi. Namun pinggiran kota yang sangat jauh dari pusat pemerintahan Deli Serdang, selama ini sepertinya kurang terawasi dengan baik.

Kawasan Jalan Pancing hingga Tembung adalah contoh dari beberapa wilayah yang perbatasannya samar-samar. Karena seperti tidak ada tapal batasnya, warga berbaur di sana.

Petugas Satpol PP dan aparat kepolisian gencar membubarkan kerumunan di tengah kota, namun di pinggiran tidak lagi terawasi.

Sejak PPKM hingga PPKM Mikro diberlakukan, tidak ada dampak siginifikan. Lantas bagaimana dengan PPKM Darurat?

Grendel Deli Serdang

Ketika Kota Medan menerapkan PPKM Darurat, semestinya tidak hanya Kota Medan saja yang diawasi. Deli Serdang yang mengitari Kota Medan adalah kunci dari sukses atau tidaknya program ini.

Layaknya Italia yang menggunakan pertahanan grendel, Medan harus benar-benar dikunci dari penetrasi warga di dua wilayah yang batasnya samar-samar itu.

Pengawasan PPKM juga mestinya diperluas tak hanya wilayah administratif kota Medan. Tapi juga wilayah di pinggiran Kota Medan. Sepantasnya mengacu pada wilayah Polrestabes Medan dan jajaran.

Tentu saja, peran TNI Polri kembali jadi andalan dalam skema grendel Kota Medan. Penyekatan tak cuma di batas wilayah yang tampak saja. Tapi juga jalur-jalur tikus hingga jalur-jalur utama yang selama ini tidak diawasi.

Batas-batas wilayah yang ‘kacau’ antara Medan dan Deli Serdang patut menjadi sorotan. Kawasan Kecamatan Percut Sei Tuan, Sunggal, Labuhan Deli, Helvetia, Kelambir-Kampung Lalang hingga mengarah ke Patumbak, Delitua dan Pancurbatu, tak boleh luput dari pantauan.

Grendel wilayah-wilayah tersebut agar Medan tak lagi kebobolan serbuan Covid-19. Tujuannya agar PPKM Darurat yang berlaku cuma 8 hari saja itu benar-benar efektif, tak cuma sekadar diuji coba saja.

Final Ideal

Idealnya, zona merah dan level 4 sudah berakhir seiring dengan masa PPKM Darurat. Sama idealnya dengan pertemuan Italia dengan Inggris di final Euro yang akan bergulir pada 12 Juli mulai pukul 02.00 WIB.

Italia dikenal dengan catenaccio alias pertahanan grendel nya sudah tampil impresif sepanjang turnamen. Pelatih Roberto Mancini sukses menjadikan tim yang gagal masuk Piala Dunia 2018 itu menjadi tim kandidat juara.

Walau punya pertahanan kuat, Italia juga mengandalkan soliditas tim yang membuat mereka cukup seimbang di berbagai lini.

Formasi 4-3-3 ala Mancini bukanlah catenaccio murni seperti periode 5-3-2 yang dimainkan pendahulunya. Namun bersama Mancini, Italia menorehkan sejarah dengan tak pernah kalah sepanjang 31 laga.

Bagaimana dengan Inggris? Tim ini diisi skuat muda yang agresif. Namun pertahanan Inggris cukup kokoh di ajang ini. Mereka baru sekali kebobolan dalam perjalanan menuju final. Denmark membobol gawang Jordan Pickford saat semifinal.

Hal ini mesti diwaspadai Italia yang sudah bobol tiga kali dari lawan-lawannya. Italia punya pertahanan bagus, namun Chiellini dan Bonucci sudah berusia 34 dan 36 tahun, sudah tidak muda. Sementara Inggris punya John Stone dan Harry Maguire yang masih di usia emas.

Pertahanan keduanya sangat menentukan hasil di laga nanti. Jadi, sambil memasuki PPKM Darurat yang efektif berlaku pada Senin 12 Juli mulai pukul 00.00 WIB, kita bisa santai dengan menonton duel ideal Inggris vs Itali.

Tapi, nontonnya di rumah aja. Grendel pintu rumah dan lupakan teman nongkrong untuk sementara.

Penulis: Hadi Iswanto, editor

 

 

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru