Pengakuan Bandar Narkoba Palsu di Medan, Sering Dicari Orang Gegara Jual Sabu Ternyata Gula dan Garam
digtara.com – Salah satu pelaku bandar narkoba palsu Septian Willy Perdana (24) mengaku kalau dirinya sering dicari-cari orang yang telah membeli sabu palsu miliknya. Pasalnya ia menjual garam bukannya sabu.
Baca Juga:
Bahkan, Septian sempat tersenyum dan nyaris ketawa ketika wartawan bertanya apakah banyak pembeli yang kecewa dan berusaha memburunya.
Hal itu dia sampaikan, ketika wartawan mencoba bertanya kepadanya seusai press rilis di halaman Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara, Senin (31/01/2022) sore.
” Sering bang abis beli narkoba palsu saya, terus saya dicari-cari, mungkin mau komplen,” ucapnya kepada wartawan.
Septian pun mengaku, kalau bungkus teh cina yang dia pakai untuk menyimpan sabu-sabu palsu tersebut dicetaknya lalu ditempelkan sendiri.
Hal itu dia lakukan, untuk menyakinkan para pembeli kalau itu narkoba asli.
Sebelumnya Satnarkoba Polrestabes Medan mengamankan 2 orang pemuda yang menjual sabu-sabu palsu yang berisikan garam.
Adapun identitas dua pemuda tersebut adalah Dicky Zulkarnaen (40) dan Septian Willy Perdana (24) keduanya warga Kecamatan Medan Maimun.
Setelah kedua pelaku dibawa ke Satresnarkoba untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan.
Didapati bahwa 3 Kg diduga sabu-sabu tersebut adalah palsu.
“Hasil tes awal terhadap barang bukti hasilnya adalah negatif golongan narkotika,” ucap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi
Hadi menambahkan, setelah dilakukan interogasi terhadap kedua pelaku, didapati bahwa pelaku sudah 4 kali melakukan penjualan narkoba palsu.
” Sekitar bulan Desember 2021 sampai awal Januari dengan bahan gula batu, dan hingga tertangkap dengan bahan yang digunakan adalah garam,” pungkasnya.
Hadi mengatakan, kedua pelaku meyakinkan para pembeli untuk membeli narkoba palsu tersebut dengan cara menawarkan harga yang lebih murah.