Rabu, 17 April 2024

Negara Eropa Hingga Thailand Tunda Vaksin AstraZeneca, Indonesia Tetap Lanjut

- Sabtu, 13 Maret 2021 01:32 WIB
Negara Eropa Hingga Thailand Tunda Vaksin AstraZeneca, Indonesia Tetap Lanjut

digtara.com – Thailand menunda vaksinasi menggunakan AstraZeneca pada Jumat (12/3/2021), menyusul Denmark, Norwegia dan Islandia yang juga telah menghentikan penggunaan vaksin Oxford/AstraZeneca sehari sebelumnya.

Baca Juga:

“Injeksi vaksin untuk warga Thailand harus aman, tidak perlu terburu-buru,” kata penasihat komite vaksin Covid-19 Thailand Piyasakol Sakolsatayadorn dalam konferensi pers seperti dikutip cnnindonesia.com dari AFP.

Austria juga dilaporkan menghentikan penggunaan dosis batch suntikan pertama. Masalahnya tak sepele. Seorang perawat berusia 49 tahun meninggal karena masalah pembekuan darah beberapa hari setelah disuntik vaksin tersebut.

Persolana itu hingga kini belum terungkap secara pasti. Malah Indonesia sudah mengimport 1,1 juta ampul vaksin asak Inggris tersebut.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Indonesia Siti Nadia Tarmizi menyebut sejauh ini vaksin AstraZeneca aman digunakan untuk populasi Indonesia.

Nadia berpedoman kepada hasil evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) AstraZeneca, pada Selasa (9/3).

“Bahwa kalau sudah ada EUA, ini artinya aspek safety penggunaan vaksin sudah dikaji dan mendapat masukan dari ITAGI, para ahli dari spesialis yang berkecimpung di bidang tersebut,” kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (12/3/2021).

Kasusnya Rendah

Senada, Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan pihaknya tak menemukan indikasi bahwa vaksin AstraZeneca dapat menyebabkan pembekuan darah.

Wiku ikut memastikan AstraZeneca aman digunakan di Indonesia, sesuai pernyataan dari European Medicines Agency (EMA) beberapa waktu lalu.

Wiku menyebut sebanyak 10 juta dosis vaksin AstraZeneca yang saat ini telah digunakan negara lain tak menyebabkan emboli paru atau penggumpalan darah.

Dengan demikian, menurut Wiku, kasus penggumpalan darah seperti dilaporkan belakangan, relatif lebih rendah dibandingkan kasus pada umumnya.

Merespons polemik global itu, Badan kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada alasan untuk tidak menggunakan AstraZeneca.

Komite penasihat vaksin WHO saat ini sedang memeriksa data keamanan yang masuk. WHO menekankan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara vaksin dan pembekuan darah.

“AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik, seperti juga vaksin lain yang sedang digunakan,” kata juru bicara WHO Margaret Harris, Jumat (12/3) seperti dikutip dari AFP.

Badan kesehatan PBB itu juga mengatakan bahwa dari 260 juta dosis vaksin corona yang telah diberikan di seluruh dunia, belum ada kematian yang terkait dengan suntikan Covid-19.

Selain WHO, sejumlah otoritas kesehatan di seluruh dunia bersikeras bahwa vaksin itu aman, salah satunya yakni EMA.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru