Kamis, 28 Maret 2024

Mayat di Garu 2 Medan, Lusi Sitinjak: Itu Baju Anak Saya

- Jumat, 12 Februari 2021 08:04 WIB
Mayat di Garu 2 Medan, Lusi Sitinjak: Itu Baju Anak Saya

digtara.com – Polisi masih terus bekerja keras mengungkap kasus penemuan mayat di Jalan Garu 2, Kota Medan, Sumatera Utara. Namun muncul dugaan, korban bernama Roni Syahputra Sibarani (18).

Baca Juga:

Selasa (9/2/2021) lalu, warga Jalan Garu 2 dihebohkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah kosong. Saat itu masyarakat menduga mayat tersebut merupakan seorang gelandangan.

Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan telanjang bulat dengan kondisi kepala botak dan sudah membusuk. Pihak kepolisian sudah mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses otopsi. Namun hingga kini polisi belum memastikan identitas dan penyebab kematian korban.

Namun Lusi Sitinjak (39) mengatakan, mayat yang ditemukan di dekat kediamannya itu, merupakan anaknya yang hilang sejak 2 minggu lalu.

“Memang itu bajunya. Dia (korban) sudah 2 minggu gak pulang-pulang,” ucap Lusi bersama anak perempuannya Natalia, Jumat (12/2/2021).

Keluarga Lusi hampir meyakini kalau mayat yang ditemukan warga di sebuah rumah kosong itu adalah darah daging mereka. Saat penemuan mayat tersebut, mereka juga datang kesana dan menemukan baju mereka kenali sebagai milik Roni.

…..penampakan baju dan tempat korban di temukan

Baju warna abu-abu itu sudah tampak kusam tergeletak di atas rumputan yang sudah tinggi. Penemuan itu membuat Lusi menangis histeris.

Dari informasi yang diterima keluarga Lusi, ada warga yang melihat seseorang membuang sesuatu ke sekitar ruko yang ditumbuhi rumput tinggi itu.

“Jadi kemarin itu, ada warga yang bilang kalau mereka melihat seseorang melempar ke belakang perkarangan ini,” tambah Natalia.

mayat garu 2
Baju korban dan rumah tempat korban ditemukan. (alvi/digtara)

Sang ibu, Lusi Sitinjak mengatakan, anaknya dikenal baik oleh masyarakat sekitar. Korban diketahui tidak memiliki musuh dalam lingkungan rumahnya.

“Dia anaknya baik bang. Gak pernah dia punya musuh,” katanya.

Lusi menceritakan, anaknya, Roni, sudah tidak kembali lagi ke rumah tanggal 26 Januari 2021. Saat itu, anaknya keluar rumah setelah makan malam, tanpa membawa kendaraan maupun handphone.

Namun setelah itu Roni kembali. Ia sibuk mencarinya kemana-mana hingga pada akhirnya ditemukan mayat di balik pintu sebuah rumah kosong yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya.

Lusi menduga tersangka sengaja membotakkan rambut korban yang diketahui berambut sedikit gondrong dan menelanjangi korban untuk menghilangkan jejak ataupun identitasnya.

“Rambut anak saya itu agak sedikit gondrong. Cuma pada saat penemuan mayat itu, kondisinya rambutnya botak dan telanjang. Mungkin sengaja di botakin dan di telanjangin untuk menghilangkan jejak,” bebernya.

Saat ini, pihak keluarga mencurigai salah seorang warga yang menjadi tersangka atas dugaan pembunuhan tersebut.

“Ada warga disini yang kami curigai bang. Polisi pun udah tau itu,” tandasnya.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Temukan 5 Mayat di Lantai 15 Kampus UNPRI Medan, Wakil Dekan: Bukan Korban Pembunuhan

Polisi Temukan 5 Mayat di Lantai 15 Kampus UNPRI Medan, Wakil Dekan: Bukan Korban Pembunuhan

Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!

Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!

Pria di NTT Ini Ditemukan Membusuk dalam Rumahnya

Pria di NTT Ini Ditemukan Membusuk dalam Rumahnya

Warga di Tebingtinggi Heboh! Manalu Ditemukan Membusuk di Kamar Tidur

Warga di Tebingtinggi Heboh! Manalu Ditemukan Membusuk di Kamar Tidur

Hilang Hampir Satu Bulan, Pensiunan Guru di Kabupaten Belu Ditemukan Tinggal Tulang

Hilang Hampir Satu Bulan, Pensiunan Guru di Kabupaten Belu Ditemukan Tinggal Tulang

Ada Luka Lecet dan Memar, Jenazah WNA Asal Jerman Divisum

Ada Luka Lecet dan Memar, Jenazah WNA Asal Jerman Divisum

Komentar
Berita Terbaru