Kecelakaan Laut di Perairan Australia, 12 Nelayan Asal Rote Ndao Dievakuasi

digtara.com – 12 orang nelayan asal Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, NTT mengalami kecelakaan laut di perairan Australia, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga:

• Lansia di Flores Timur Hilang Usai Melaut
• Dituduh Curi HP, Nelayan di Aceh Dianiaya hingga Tewas
• Nelayan di Lembata Ditemukan Tenggelam dan Meninggal Dunia di Pantai

Mereka selamat setelah dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Para nelayan ini awalnya diselamatkan JRCC (The Australian National Joint Rescue Coordination Centre). Selanjutnya JRCC berkoordinasi dengan BCC (Basarnas Comand Center) di Kantor Pusat.

Laporan terkait kecelakaan kita terima via BCC.

Baca: Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sulteng, 30 Santri Jadi Korban

Berdasarkan hasil koordinasi, 12 nelayan diserahkan ke pihak Basarnas untuk penjemputan oleh tim SAR Gabungan menggunakan KN Nila milik Bakamla.

“Kami melaksanakan intercept dan evakuasi 12 orang nelayan asal Papela Rote Ndao yang mengalami kecelakaan di perairan Australia,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana, SE MAP, Rabu (24/5/2023) petang.

Diakui kalau Rabu pagi, kantor SAR Kupang menerima informasi dari BCC soal permintaan evakuasi dari JRCC Australia yaitu 12 orang nelayan asal Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur.

Anggota Rescuer Basarnas Kupang bersama personal Bakamla Kupang, PSDKP Kupang, dan Polair menggunakan 2 unit kapal negara KN Pulau Nipah (BAKAMLA) dan KN Orcha (PSDKP) ke lokasi koordinat kapal untuk memberikan bantuan evakuasi.

Setelah pelayaran beberapa jam, Tim SAR gabungan tiba di lokasi intercept sebelah timur Papela Rote Ndao pada koordinat 10⁰34.998’S – 121⁰29.246’E dengan jarak dan radial 30 NM Radial 157° Selatan Tenggara dari Pelabuhan Tenau Kupang ke titik Intercep.

Tim langsung mengevakuasi 12 orang nelayan dari kapal JRCC Australia ke KN Pulau Nipah milik BAKAMLA Kupang.

Pasca proses evakuasi selesai maka KN Pulau Nipa membawa 12 nelayan ke perairan timur Papela, Kabupaten Rote Ndao untuk dijemput perahu nelayan dan dibawa ke Papela, kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.

KN Pulau Nipah bertemu dengan perahu nelayan, dan langsung dilakukan pemindahan ke 12 orang korban dari KN Pulau Nipah ke perahu nelayan dan selanjutnya dibawa ke Papela, Kecamatan Rote Timur, kabupaten Rote Ndao.

“Proses pemindahan dari KN Pulau Nipah ke perahu nelayan selesai maka KN Pulau Nipah langsung kembali ke pelabuhan Tenau Kupang,” tambahnya.

Perahu nelayan yang membawa 12 orang korban nelayan tiba di dermaga Papela Kabupaten Rote Ndao dalam keadaan aman dan selamat dan selanjutnya langsung diserahkan ke pihak keluarga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, I Putu Sudayana, SE MAP menyampaikan terima kasih kepada semua pihak unsur SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, RCC Australia, Bakamla Kupang, PSDKP Kupang, Direktorat Pol Air Polda NTT, Lanal Rote, Pos AL Papela, Unit Siaga SAR Rote Ndao, Kepala Desa Papela, nelayan dan keluarga korban, yang telah berupaya secara maksimal hingga korban bisa dievakuasi dengan baik.

Diperoleh informasi kalau dua kapal milik 12 nelayan sebelumnya terkena badai dan tenggelam/karam di perairan perbatasan Indonesia – Australia tanggal 19 Mei 2023 lalu.

Kapal Tanjung Jaya 03 memuat 8 orang nelayan dan kapal Marisa Indah memuat 4 orang nelayan.

Kapal ini ditemukan oleh ABF (Australia Border Force) dan dievakuasi oleh HMAS ADV Cape Otway.

Selanjutnya JRCC Australia atas nama pemerintah Australia meminta pertemuan dan ekspatriasi ke 12 ABK kapal tersebut dengan kapal pemerintah Indonesia yakni KN Pulau Nipah (Bakamla RI).

Korban Kapal Tanjung Jaya 03

1. Genak (51)
2. Nius Dulu (21)
3. Leo (27)
4. Sukri (32)
5. A. Ambrula (19)
6. Gardu (21)
7. Ibrahim (15)
8. Dalfin (16)

Korban Kapal Marisa Indah

1. Tona (50)
2. Doni (30)
3. Dauma (50)
4. Gege (35)

Sumber : Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Kecelakaan Laut di Perairan Australia, 12 Nelayan Asal Rote Ndao Dievakuasi