Isak Tangis Keluarga Warnai Pengambilan Jenazah Ibu dan Anak di RS Bhayangkara Kupang
digtara.com – Isak tangis dan jeritan kepedihan terdengar saat proses pengambilan jenazah ibu dan anak yang diduga korban pembunuhan di RS Titus Uly, Kupang.
Baca Juga:
Korban bernama Astri Evita Seprini Manafe (30) dan Lael Maccabee yang baru berusia 1 tahun.
Penyerahan peti jenazah dilakukan pada Kamis (25/11/2021) siang di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Hadir dalam penyerahan itu Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dan Kapolsek Alak, Kompol Tatang P Panjaitan.
Berita Terkait: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Polisi Sudah Periksa 24 Saksi
Ratusan keluarga, kerabat dan teman korban memenuhi ruang jenazah untuk menjemput dua peti jenazah.
Dua unit mobil ambulance disiapkan mengangkut dan mengantar jenazah korban ke rumah duka untuk ibadah pemakaman.
Ibu korban M Manafe (69), terus menangis histeris meratapi kepergian anak bungsu dan cucu nya.
Ia harus dipapah dan dibopong sejumlah keluarga saat menumpang kendaraan dari ruang jenazah ke rumahnya.
Sambil menangis ia terus memanggil nama anak dan cucu nya dan menyesali kepergian anak dan cucu nya secara tragis.
Sebelumnya, jenazah ibu dan anak tersebuy ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang, 30 Oktober silam.
Setelah melalui proses tes DNA ke Jakarta, pada Rabu 24 November kemarin, identitas kedua korban bisa dipastikan yakni Astri Evita Seprini Manafe (30) dan Lael Maccabee yang baru berusia 1 tahun.